Cuaca Panas Melanda, Jangan Lupa Jaga Kesehatan Tubuh
Belakangan ini cuaca terasa panas dan gerah. (Foto: Unsplash/Uta Scholl)
AKHIR-akhir ini, cuaca di Indonesia terasa lebih panas dan gerah. Oleh karena itu agar tetap sehat, kamu tetap harus menjaga kesehatan tubuh.
Dalam unggahan resminya di Instagram @infobmkg, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan lima penyebabnya, yakni:
1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa
2. Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
3. Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.
4. Dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau
5. Intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara pun mencapai rekor suhu terpanas dalam sepekan terakhir. Bahkan, Bangladesh tembus di atas suhu 50 derajat Celcius.
Baca juga:
Terpapar panas dalam waktu yang lama dapat membuat suhu tubuh meningkat. Pada kondisi ini, tubuh akan secara alami mengeluarkan keringat sebagai cara untuk mendinginkan diri.
Jika paparan suhu panas di luar batas toleransi tubuh, maka dapat memicu heatstroke yang gejalanya berupa sakit kepala, kulit memerah, dan jantung berdebar.
Supaya terhindari dari dampak buruk akibat cuaca panas, kamu dianjurkan menjaga kesehatan tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan harian. Mengutip laman Alodokter, minumlah air putih sebanyak dua sampai tiga liter per hari akan membuat tubuhmu terhidrasi meski cuaca sedang panas terik.
Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi buah tinggi air dan air kelapa yang bisa membantu menyejukkan tubuh saat hawa panas. Kamu disarankan membatasi minuman berkafein, seperti teh dan kopi, serta yang tinggi gula.
Baca juga:
Cara yang kedua adalah jangan lupa untuk menggunakan tabir surya, baik itu saat cuaca panas, mendung, atau bahkan hujan. Skincare ini melindungi kulitmu dari bahaya sinar UV yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan memicu penuaan dini.
Pilih tabir surya dengan sun protection factor (SPF) minimal 30. Oleskan kembali setiap dua jam atau lebih sering jika kamu sedang beraktivitas di bawah terik matahari.
Jangan lupa juga untuk menggunakan pakaian yang tertutup, seperti lengan panjang dan celana panjang. Hindari baju berwarna gelap, karena warna ini menyerap panas dan hanya akan membuatmu semakin kepanasan.
Lebih baik menggunakan pakaian berwarna cerah, longgar, dan berbahan lembut, seperti poliester, rayon, dan katun. Jangan lupa juga pakai topi dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan guna melindungi mata dan kulit wajah dari paparan sinar matahari.
Terakhir, sebisa mungkin hindari beraktivitas di luar ruangan saat panas matahari sedang terik-teriknya, yakni pukul 10-14. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa menyiasatinya dengan sering-sering berteduh ditempat yang sejuk. (and)
Baca juga:
Penyebab Cuaca Panas Landa Indonesia, Tangsel Capai 37,2 Derajat Celsius
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta 24 Desember: Jakarta Barat Hingga Timur Bakal 'Basah', Jakarta Utara Cuma Kebagian Mendung Kelabu
Prakiraan BMKG 2026: Sumatera Hingga Jawa Bagian Utara Bakal Berasa 'di Atas Kompor'
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan