Cuaca Panas akan Dihadapi Jemaah Calon Haji di Tanah Suci

Jemaah Haji di Tanah Suci (Kemenag)
MerahPutih.com - Kementerian Agama sudah menyiapkan jadwal pemberangkatan dan pemulangan calon jemaah haji Indonesia. Jemaah calon haji dijadwalkan mulai masuk asrama pada 11 Mei dan secara bertahap diberangkatkan pada 12 Mei 2024.
Mereka pun bakal menghadapi tantangan yang tak mudah selama di Arab Saudi. Salah satunya adalah suhu yang pada musim haji mencapai 40 derajat Celsius.
Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Kepala Daerah Kerja (Kementerian Agama) di Madinah Dokter Leksmana meminta calon jemaah haji beradaptasi agar bisa terhindar dari heat stroke. Heat stroke atau serangan panas adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.
Baca juga:
4 Hari di Arab Saudi, Menaq Yaqut Cek Persiapan Akhir Layanan Haji Indonesia
Fenomena ini ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf
“Jemaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan dirinya, terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke,” ungkap Dokter Leksmana di Jakarta, Selasa (7/5).
Gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk. “Khususnya bisa berdampak buruk pada kesehatan calon jemaah,” sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa dr. Leks ini, cuaca panas dapat mengganggu kesehatan jemaah. “Gejalanya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit,” ujar dia.
Dia menyarankan jemaah mesti banyak minum air putih, tanpa harus menunggu haus. Upayakan meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.
“Minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau teh apalagi yang mengandung gula,” tambah dr. Leks.
Baca juga:
Kuota Haji sudah Penuh, Kemenag Tegaskan jangan Tertipu Tawaran Berangkat
Lalu, calon jemaah juga diminta menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
“Jangan lupa pakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, berlindung dari sengatan matahari langsung, dan istirahat yang cukup,” ucapnya.
Kepada calon jemaah haji lansia, dr Leks berpesan untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya kepada dokter yang biasa menanganinya. “Sehingga dapat diketahui tindakan seperti apa yang dapat dilakukan,” ungkap dia.
Calon Jemaah juga harus membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. Sebab dikhawatirkan obat-obatannya yang dibutuhkan tidak termasuk dalam list obat yang disiapkan tim kesehatan.
Baca juga:
Sekedar informasi, kuota calon haji Indonesia 1445 H/2024 M adalah 241 ribu jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Dari jumlah itu, sekitar 45 ribu jemaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas.
Keberangkatan calon jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pemberangkatan gelombang pertama dijadwalkan dari 12 - 23 Mei 2024. Untuk gelombang kedua, pemberangkatan jemaah akan berlangsung dari 24 Mei - 10 Juni 2024. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Keppres Kementerian Haji dan Umrah Terbit Pekan ini, Nama Menteri jadi Urusan Prabowo

RUU Haji dan Umrah Menuju Paripurna, Perbaikan Layanan Ibadah Jadi Prioritas Utama

Menkumham Tegaskan Pembentukan Kementerian Haji untuk Perkuat Sistem dan Jawab Kebutuhan Jutaan Calon Jemaah

Komisi VIII DPR Gelar Rapat Kilat Sampai Malam Demi Bahas RUU Haji
