COVID-19 Bisa Dideteksi lewat Penciuman Anjing

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 27 April 2023
COVID-19 Bisa Dideteksi lewat Penciuman Anjing

Kedua anjing pengendus COVID-19 bernama Scarlett dan Rizzo. (Foto: California Department of Public Health)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK semua orang tahan sensasi benda asing memasuki rongga hidung. Contoh sederhana yakni ketika sedang melakukan tes swab. Saking tidak tahannya, seseorang bisa saja bersin hingga mengenai tangan nakes saat prosesnya. Hal ini tentunya cukup untuk membuat seseorang malu.

Seiring makin banyak dan mendalam penelitian tentang COVID-19, sekarang kita tak perlu lagi melakukan swab. Pasalnya kita bisa mendeteksi terkena COVID-19 atau tidak hanya dengan endusan seekor anjing.

Seperti dilansir CNN, Dr. Carol Glaser dan timnya menerapkan program pengujian COVID-19 ke sekolah dasar dengan menggunakan seekor anjing Labrador kuning. Anjing itu akan mengendus kaki anak-anak SD satu persatu di balik tirai. Setiap kali mengendus, setelahnya ia akan melihat kembali ke pawang.

Aroma yang diendus bukanlah bau kaki yang jarang dicuci, melainkan senyawa organik mudah menguap yang diketahui terkait dengan infeksi COVID-19. Anjing akan memberi tahu pawangnya ketika mereka mendeteksi kaus kaki yang memiliki jejak penyakit.

Baca juga:

Anjing Bisa Menjadi Teman Terbaik Ketika Kamu Berduka

“Kami mengumpulkan beberapa kaus kaki dari orang-orang yang bersedia menyumbangkannya. Setelah itu, kami mengajari anjing-anjing itu dengan mencium kaus kaki yang terkena COVID-19 dan mereka dapat menangkapnya dengan sangat cepat. Kemudian, kami pindah ke sekolah dan mulai melakukan tes pengendusan pergelangan kaki anak-anak,” kata pelatih anjing Carol Edwards.

Hasilnya penggunaan anjing sebagai pengganti swab justru lebih efisien dan bersifat noninvasif. Selain itu, dengan menerapkan skrining COVID-19 menggunakan anjing membantu menghemat mulai dari waktu, tenaga kerja, dan biaya. Ditambah lagi menggunakan anjing jauh lebih menyenangkan dan tidak menyeramkan dari memasukkan alat swab ke dalam hidung.

Baca juga:

Anjing dapat Mendeteksi Stres dari Bau Napas Pemiliknya

Skrining anjing berhasil mengurangi volume tes antigen hingga sekitar 85 persen. (Foto: freepik/freepik)

“Aku pikir jika kita memiliki anjing di sekolah untuk menyaring siswa yang terkena COVID-19, itu akan jauh lebih cepat dan tidak membebani sekolah. Ingat ketika tes antigen dilakukan di sekolah, bukan di rumah, ada banyak peraturan dan ketentuan yang berlaku di bawah itu. Ini tidak sesederhana hanya membagikan hal-hal itu di sekolah dan menyuruh anak-anak melakukannya,” kata Dr Glaser.

Sejak diterapkannya skrining COVID-19 menggunakan anjing dari April hingga Mei 2022, anjing-anjing telah mengunjungi 27 sekolah di California dan telah menyelesaikan lebih dari 3.500 pemutaran skrining. Hanya dalam rentang waktu sesingkat ini, kinerja para anjing berhasil mengurangi volume tes antigen hingga sekitar 85 persen. (kmp)

Baca juga:

Bukan Hanya Anjing, Kepolisian di California Hadirkan Kelinci di Satuannya

#COVID-19 #Anjing #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
Kini banyak anjing liar di kawasan objek wisata Babel yang kerap mengganggu pengunjung, bahkan sampai melakukan penyerangan terhadap para wisatawan
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan