COVID-19 Belum Selesai, Tetap Jaga Imun Tubuh


Jaga imunitas tubuh agar tetap sehat. (Foto: Unsplash/Ev)
HARI-hari belakangan ini, masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasanya. Datang ke kantor, bertatap muka dengan banyak orang, berjabat tangan, dan nongkrong di kafe. Meski begitu, protokol kesehatan dan imunitas tubuh masih tetap jadi yang diperhatikan karena kita masih berada di situasi pandemi COVID-19.
"Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, ditambah dengan konsumsi suplemen jika diperlukan," kata Dokter Felix Samuel dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, seperti dilansir ANTARA, Minggu (25/9).
Felix yang kini melanjutkan pendidikan pascasarjana bidang fisiologi dan kedokteran olahraga itu mengatakan masyarakat juga perlu cukup beristirahat, rutin berolahraga, dan memastikan mengelola stres dengan baik.
Baca juga:

Selain itu, pemeriksaan kesehatan berkala yang mungkin sempat terlupakan selama pandemi tiga tahun terakhir sebaiknya dilanjutkan kembali, apalagi jika memiliki faktor risiko gangguan kesehatan tertentu.
Menurutnya, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus terjadi setiap harinya. Pembatasan kegiatan masyarakat sudah dianggap tidak terlalu efektif, apalagi pembatasan ini dapat menimbulkan dampak sosial ekonomi yang luas apabila dilakukan terlalu lama.
Di sisi lain, vaksinasi yang digelar pemerintah sampai tahap booster atau dosis penguat untuk masyarakat dinilai cukup efektif dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
"Tentunya upaya tersebut perlu didukung perilaku yang baik dari masyarakat," tuturnya.
Baca juga:

Jangan lupa juga untuk menetapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker di tempat umum, menjaga jarak sosial, dan rajin mencuci tangan hingga penyebaran COVID-19 bisa ditekan secar optimal.
Menurut Felix, perilaku hidup sehat ini bukan semata-mata untuk menekan penyebaran COVID-19 saja, tetapi juga upaya preventif terhadap berbagai penyakit lainnya. Upaya preventif merupakan salah satu pilar utama dalam manajemen kesehatan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara umum.
"Upaya kesehatan melingkupi berbagi hal, antara lain pencegahan penyakit atau preventif, peningkatan kesehatan atau promotif, penyembuhan penyakit atau kuratif, dan pemulihan kesehatan atau rehabilitatif. Hal-hal ini penting dilakukan guna mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga tubuh tetap sehat," tutur Felix.
Kemudian, demi mendorong perilaku hidup sehati di masyarakat, maka diperlukan sejumlah upaya kesehatan. Ada pun upaya kesehatan tersebut meliputi edukasi kesehatan, upaya vaksinasi, peningkatan pelayanan kesehatan layanan primer, baik oleh pemerintah maupun swasta. (and)
Baca juga:
Minum Jamu Baik untuk Pertahankan Imun Tubuh
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
