Corona Merebak, Anies Imbau Perusahaan di DKI Hentikan Kegiatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebar peta paparan virus corona di Jakarta (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh perusahaan di ibu kota untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan, terkait merebaknya pandemi corona.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 14/SE/2020 Tentang Himbauan Bekerja di Rumah. Keputusan itu juga menindaklanjuti Instruksi Gubenur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).
Baca Juga:
Anies Beberkan Hampir Semua Wilayah di DKI Jakarta Terpapar Virus Corona
"Diharapkan kepada para pimpinan perusahaan untuk dapat mengambil langkah-langkah pencegahan terkait resiko penularan infeksi corona Virus Disease (COVID-19) dapat melakukan pekerjaan di rumah," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Andri Yansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/3).
Andri mengungkapkan, pencegahan penyebaran COVID-19 dibagi menjadi tiga kategori. Di antaranya adalah perusahaan untuk sementara waktu dapat menghentikan seluruh kegiatan usahanya; perusahaan untuk sementara waktu dapat mengurangi sebagian kegiatan usahanya.
"Perusahaan yang tidak dapat menghentikan kegiatan usahanya, mengingat kepentingan langsung yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, kebutuhan bahan-bahan pokok dan BBM," jelasnya.
Baca Juga:
Tekan Penularan Corona, Anies Tutup Tempat Wisata dan Hiburan di Jakarta
Andri menegaskan, dalam mengambil langkah-langkah itu harus juga melibatkan para pekerja atau atau serikat pekerja di perusahaan.
"Demikian surat edaran ini untuk menjadi perhatian," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Tak Hanya Corona, DPRD Ingatkan Pemprov DKI Tak Lengah Tangani DBD
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa