Corona Belum Mereda, Menteri Agama Minta Umat Salat Idulfitri dengan Keluarga Inti

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 13 Mei 2020
Corona Belum Mereda, Menteri Agama Minta Umat Salat Idulfitri dengan Keluarga Inti

Jamaah melakukan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/6/2019) atau 1 Syawal 1440 H. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, Ramadan 1441 H/2020 M dijalani dalam suasana berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ramadan tahun ini berjalan dalam suasana pandemi. Status pandemi itu sendiri ditetapkan oleh WHO sejak Maret 2020.

Fachrul berharap suasana pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal, baik di Indonesia maupun dunia. Namun, mengingat pandemi masih belum selesai, ia menghimbau agar umat Islam menyambut Idulfitri dengan tetap tinggal di rumah.

Baca Juga:

Update Kasus COVID-19 di Jakarta Rabu (13/5): 5.437 Positif, 1.277 Orang Sembuh

"Saya imbau umat Islam menjalankan salat Id di rumah bersama keluarga inti. Ini bagian dari empati dan komitmen kita sebagai umat beragama, dalam penanganan COVID-19," kata Fachrul dalam keteranganya di Jakarta, Rabu (13/5).

Politikus Hanura ini berharap para ulama, termasuk MUI, dapat terus memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hukum fikih Islam dan tata cara salat Idulfitri yang merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Purnawirawan jenderal bintang empat ini mengajak umat menyambut kehadiran Idulfitri 1441 H dengan suka-cita dan bahagia karena itu adalah hari kemenangan dan hari kembalinya kita ke fitrah yang suci.

"Mari berbagi kepedulian kepada yang memerlukan, agar mereka juga dapat berlebaran seperti kita semua," pesannya.

Menteri Agama Fachrul Razi. (Kementerian Agama)
Menteri Agama Fachrul Razi. (Kementerian Agama)

"Pandemi COVID-19 tidak boleh mengurangi kebahagiaan dan kegembiraan kita dalam menyambut Idulfitri 1441 H. Taqobalallahu minna waminkum, semoga Allah menerima amal kita semua," pungkasnya.

Pemerintah menegaskan masyarakat perlu melaksanakan pola hidup baru untuk menghadapi pandemi virus corona yang tidak bisa diprediksi kapan berakhir. Jika tidak beradaptasi maka rantai penularan corona tak bisa dihentikan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengajak masyarakat menyatukan komitmen bersama pemerintah untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Kita harus beradaptasi dengan situasi ini yakni melaksanakan pola hidup baru. Kalau kita tidak bisa beradaptasi maka kita tak akan bertahan menghadapi COVID-19," kata Yuri.

Yuri menegaskan Indonesia saat ini dalam tahap kolektif dan tegas bersama-sama menghadapi corona.

Menurutnya setiap warga harus mempunyai kesadaran melaksanakan pola hidup agar tidak menularkan corona ke orang lain.

Baca Juga:

Ribuan Pelanggar PSBB di Jakarta Didominasi Pengendara Motor

Yaitu disiplin menggunakan masker saat di luar rumah, membatasi aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, dan melaksanakan pola hidup bersih sehat. Dia mengatakan masyarakat harus sadar melakukan adaptasi karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk menjinakkan corona.

"Karena kita tidak pernah tahu siapa yang sebenarnya membawa virus karena orang yang terinfeksi tanpa gejala atau dengan gejala yang minimal. Karena kita tidak bisa melihat langsung virus corona," ucap Yuri.

Per Rabu (13/5) siang ini pemerintah mengumumkan penambahan 689 kasus positif corona sehingga jumlah total menjadi 15.438 orang. Pasien sembuh bertambah 224 menjadi 3.287 orang dan pasien meninggal bertambah 21 menjadi 1.028 orang. (Knu)

Baca Juga:

Naikan Iuran BPJS, Pemerintah Dinilai Pusing Anggaran Negara Tekor Karena Corona

#Virus Corona #Menteri Agama #Idul Fitri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Yaqut enggan menjelaskan mengenai materi pemeriksaan hari ini, termasuk soal dugaan penerimaan fee dalam pembagian kuota haji khusus ke Kementerian Agama (Kemenag).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag berharap tragedi ini bisa diselesaikan dan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, IAA dan FHM merupakan mantan staf khusus Menag, dan pihak swasta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berita Foto
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 07 Agustus 2025
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman
CKG akan menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman
Indonesia
Menteri Agama Buka Alasan Keluarga Tolak Suryadharma Ali Dimakamkan di TMP Kalibata
Suryadharma Ali sebetulnya berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, karena pernah mendapat penghargaan Bintang Mahaputera dari negara.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri Agama Buka Alasan Keluarga Tolak Suryadharma Ali Dimakamkan di TMP Kalibata
Indonesia
Kenang Sosok Suryadharma Ali, Menteri Agama RI: Beliau Berperan Membuat Penyelenggaraan Haji Jadi Lebih Modern
Nasaruddin Umar mengenang almarhum sebagai figur yang berdedikasi dalam penguatan tata kelola keagamaan nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Kenang Sosok Suryadharma Ali, Menteri Agama RI: Beliau Berperan Membuat Penyelenggaraan Haji Jadi Lebih Modern
Indonesia
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif berorganisasi, ia juga terlibat dalam partai politik berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Bagikan