Cokelat Apresiasi Kemerdekaan Lewat Karya dan Hal Positif

Asty TCAsty TC - Rabu, 16 Agustus 2017
Cokelat Apresiasi Kemerdekaan Lewat Karya dan Hal Positif

Cokelat saat diwawancara di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Selasa (15/8). (Foto: MP/Arie Prijono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GRUP band Cokelat, yang dikenal kerap mengusung konsep nasionalisme pada karya-karyanya, punya pandangan tersendiri tentang arti kemerdekaan. Berbeda dari umumnya, grup band yang dibentuk pada 25 Juni 1996 tersebut melihat sebuah kemerdekaan bukan dari sudut pandang masa lalu, melainkan di zaman modern ini.

Bagi Cokelat, kemerdekaan bisa diapresiasikan melalui sebuah karya. Hal itu diutarakan Edwin, gitaris Cokelat, saat ditemui MerahPutih.com di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

"Kalau saya melihatnya dalam masa modern. Kemerdekaan zaman sekarang berbeda dengan dulu. Zaman dulu, kemerdekaan adalah kita berdiri menjadi negara sendiri, yaitu Indonesia, setelah ratusan tahun kita dijajah. Kalau sekarang, kalian bebas berkarya tapi untuk hal yang positif, intinya berkarya mengisi kemerdekaan," Kata Edwin.

Berbicara soal karya, beberapa waktu lalu Cokelat sendiri baru merilis sebuah lagu bertajuk "Garuda" yang bertemakan semangat kebangsaan. Tak banyak yang tahu jika ada pesan positif yang tersembunyi di balik lagu tersebut. Hal itu dibeberkan oleh sang vokalis, Jackline.

"Di lagu itu, Cokelat pengin banget ngingetin ke seluruh rakyat Indonesia, bahwa di negeri kita ini banyak sekali hal yang terjadi. Jangan cuma bisa mengeluh, jangan cuma nyinyir di medsos," kata Jackline, yang juga akrab disapa "J" ini.

Mereka pun kemudian membuat tagar #garudabanget untuk mengajak penduduk Indonesia melakukan hal-hal positif.

"Dengan hashtag #garudabanget kita mau ajak teman-teman semuanya untuk mulai mencari segala sesuatu yang positif. Misalnya disiplin, tertib, tidak buang sampah sembarangan, mau antre, kerja tepat waktu, atau berhenti di belakang garis saat lampu merah. Jadikan keseharian kamu positif. Kalau sudah positif seperti itu, tandanya kamu #garudabanget. Hari-hari kamu akan jauh lebih indah," sambung J.

Edwin juga menambahkan bahwa konsep lagu-lagu bertemakan nasionalisme, yang selama ini diusung oleh Cokelat, akan terus ditelurkan pada karya-karya selanjutnya.

"Kami mengajak orang untuk mencintai bangsa, untuk selalu kreatif melalui karya, salah satunya menelurkan lagu-lagu bertema nasional. Konsep ini sudah kita lakukan lebih dari belasan tahun dan itu akan terus berlanjut pada karier kita ke depan. Karena, sebagai musisi, salah satu peran kami terhadap bangsa adalah berkarya dengan lagu nasionalisme," ucap Edwin.

Semoga "Garuda" dan pesan positif di baliknya dapat memberi inspirasi bagi para generasi muda Indonesia. (Ryn)

Baca artikel lainnya tentang Cokelat di sini: "Dikhianati", Lagu Patah Hati Cokelat Yang Beda Dari Biasanya.

#Cokelat #Grup Band #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
Coldiac merilis EP Loving You Like This berisi interpretasi ulang empat lagu cinta klasik Indonesia, termasuk “Arti Kehidupan” karya Oddie Agam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
ShowBiz
Banda Neira Hidupkan Realita Pahit Kelas Pekerja lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
Lagu Mimpilah Seliar-liarnya merupakan trek kedua dari album Banda Neira, Tumbuh dan Menjadi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Banda Neira Hidupkan Realita Pahit Kelas Pekerja lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
ShowBiz
Tipe-X Angkat Perbedaan Gaya Cinta lewat Single 'Beda Zaman', Simak Lirik Lengkapnya
Tipe-X meluncurkan single 'Beda Zaman', soroti perbedaan gaya berpacaran yang berubah dari masa ke masa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Tipe-X Angkat Perbedaan Gaya Cinta lewat Single 'Beda Zaman', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
KNIV. merilis EP debut “Nirmakna” berisi enam lagu dengan karakter noise rock yang lebih gelap dan matang. Hadirkan eksplorasi makna hidup dari tiap personel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
ShowBiz
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
Electric Cats merilis 'Sihir Ilusi', single pembuka album kedua yang mengangkat tema ekspektasi dan tekanan hidup. Hadir dengan nuansa lebih gelap dan energik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
ShowBiz
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
Harap dan Ragu menjadi penanda langkah menuju album kedua Thee Marloes yang direncanakan rilis pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
ShowBiz
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
Lintas Resonan memperkenalkan Portura, entitas musik baru yang memimpin eksplorasi bunyi dan merangkul musisi lokal di empat kota pada 2025-2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
ShowBiz
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
Black Horses merilis single terbaru “Distorsi Menggema”, menghadirkan distorsi mentah serta energi emosional yang kuat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
ShowBiz
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Sinergi Suara 2025 bertujuan mendukung musisi lokal dalam menciptakan dampak ekonomi melalui ekosistem kreatif yang lebih kokoh.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
ShowBiz
Mengejar Nada Hilang: Pertunjukan Teater Musik Singkat BATDD x Supple
Tampilkan Kota Telinga: Sebuah Kisah Dari Bawah Tanah, Supple dan BATDD bersatu dalam panggung kolaboratif yang jarang terjadi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
Mengejar Nada Hilang: Pertunjukan Teater Musik Singkat BATDD x Supple
Bagikan