'Coffee Cupping Session' ala Indonesia Coffee Academy di STP Trisakti
Sesi Coffee Cupping di STP Trisakti. (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)
COFFEE cupping seolah telah menjadi program wajib bagi para pegiat kopi. Tak terkecuali, Indonesia Coffee Academy dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti yang menggelar Cupping Coffee Session, Jumat (27/10).
Digelarnya Cupping Coffee Session kali ini berawal dari ide Trisakti Bartending Club yang ingin mengenalkan kopi Indonesia di lingkungan kampus dan menunjukan kualitas kopi lokal saat ini.
"Saat ini biji kopi banyak sekali jenisnya, di luar dan dalam negeri," terang panitia penyelenggara Coffee Cupping Session, Rio Josephanus kepada Merahputih.com.
Rio melihat saat ini produksi petani kopi Indonesia tampak lesu. Fenomena ini amat kontras dengan zaman kolonial. Belanda justru memboyong kopi dari luar negeri dan menanamnya di Indonesia karena melihat tanah di sini subur. Berangkat dari fakta tersebut, Rio tergelitik untuk menanamkan rasa cinta pada kopi lokal lewat sesi icip-icip kopi.
Proses coffee cupping memiliki banyak atribut, mulai dari aroma, rasa, serta after taste. Dengan diberlakukannya cupping, para pencinta kopi bisa lebih objektif menilai cita rasa kopi. Jadi tak hanya berdasarkan selera.
Sesi icip-icip kopi kali ini diikuti 32 peserta yang terdiri dari mahasiswa STP Trisakti dan perguruan tinggi lain. Sebenarnya, jumlah pendaftar sejak 22 Oktober lalu lebih dari 32 orang. Namun, slot terbatas hanya 32 peserta untuk dua hari.
Animo mahasiswa untuk mengikuti sesi icip-icip kopi ini tak terlepas dari biaya pendaftaran yang terjangkau, yaitu Rp 20 ribu per orang. "Jika kita membuka harga yang mahal, maka minat orang-orang yang bergabung dalam Coffee Cupping Session sedikit," terang Rio.
Sesi icip-icip kopi ini efektif. Peserta yang tampak masih awam tentang coffee cupping menjadi lebih banyak tahu tentang teknik menilai aroma dan rasa kopi serta mengenali jenis-jenis kopi asli Indonesia.
Dengan digelarnya acara tersebut, pihak panitia berharap warga Indonesia lebih mencintai kopi lokal dan bersama-sama memajukan petani kopi Indonesia. Peserta yang mengikuti Coffee Cupping Session juga diharapkan bisa sukses di bidang kopi serta turut memajukan perkopian Indonesia. (Ryn)
Selain kopi, teknik cupping juga bisa diterapkan pada cokelat. Baca informasinya di sini: Cupping Cokelat, Mengenal Rasa Cokelat Lebih Dalam.
Bagikan
Berita Terkait
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho