Citarum Harum masih Tersandung Kendala

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 14 Desember 2023
Citarum Harum masih Tersandung Kendala

Waduk Jatiluhur yang airnya berasal dari Sungai Citarum. (Unsplash/Eka P. Amdela)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENEYELSAIKAN masalah Citarum akan sangat kompleks jika hanya satu-dua pihak yang bergerak. Oleh karena itu, upaya dari pentahelix terus digaungkan untuk menciptakan Citarum kembali bersih lewat program Citarum Harum.

Salah satu akademisi Citarum Institute-Unpas, Eki Baihaki menyampaikan, realitas Sungai Citarum hingga saat ini masih terbungkus beragam problema. Usaha untuk merawat, mengelola, dan melestarikan sungai Citarum belum sebanding dengan besarnya nafsu untuk mengeksploitasinya.

Baca Juga:

Harus Tahu, Dampak Polusi Udara terhadap Flora dan Fauna

citarum harum
Peran TNI sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan Sungai Citarum. (Humas Bandung)

"Belum terwujud program yang terstruktur, terkordinasi, dan terintegrasi pada masing-masing 19 kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan 13 kabupaten/kota. Termasuk kolaborasi keberperanan dengan unsur pentahelix lainnya yaitu akademisi, komunitas, unsur dunia usaha dan media," jelas Eki dalam Workshop Komitmen Keberperanan Unsur Pentahelix untuk Keberlanjutan Citarum Harum, di Hotel Savoy Homann, Rabu (13 /12).

Menurutnya, keberadaan TNI masih perlu dipertahankan dalam program Citarum. Karena belum ada lembaga yang siap menggantikan fungsi TNI pada saat ini. Konservasi Sungai Citarum mulai efektif setelah TNI ikut terlibat ke dalam struktur program Citarum.

"Jadikan semua komponen yang terlibat sebagai mitra kreatif dan kontruktif, bukan asesories bagi turut tercapainya hasil optimal. Ini sejalan dengan lokal pepatah Sunda, Sareundeuk saigel sabobot sapihanean sabata sarimbagan," ucapnya.

Ia menambahkan, salah satu aspek yang perlu diubah dalam menangani Citarum Harum adalah aspek kultural. Sebab ini merupakan langkah jangka panjang untuk mengubah mindset masyarakat mengenai sungai.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Erwin Djatniko menyebutkan, untuk menyelesaikan permasalahan Citarum, telah dibentuk Satgas Citarum Harum yang terbagi ke dalam 23 sektor.

"Sebanyak 850 orang TNI dan 750 masyarakat yang tergabung dalam Gober berperan aktif untuk terus menjaga kebersihan Citarum," jelas Erwin.

Ia memaparkan, beberapa inovasi yang dilaksanakan Sektor TNI untuk Citarum Harum, di antaranya Sektor 4 melakukan inovasi pengolahan sampah dan briket sebagai pengganti bahan batu bara.

"Lalu, inovasi Sektor 6 Citarum Harum menghadirkan TPS terpadu, budidaya maggot, bak pembuatan kompos, dan kolam indikator pencemaran air," lanjutnya.

Di Sektor 7, mereka menghadirkan Motah (mesin pengolah runtah) dengan sistem pembakaran tata kelola penanganan sampah terpadu tuntas di tempat setelah dipilah.

Baca Juga:

Klakson Kendaraan Jadi Penyebab Polusi Suara Terbesar Penyumbang Stres

air
Realitas Sungai Citarum hingga saat ini masih terbungkus beragam problema. (Pexels/Artur Roman)

"Pentahelix itu mitra, bukan bersaing atau jadi bermusuhan. Jika ikatan dalam pentahelix semakin kuat, target 2025 Citarum Harum level baku mutu air TK2 tidaklah mustahil. Hal-hal yang menjadi temuan di lapangan sebaiknya dikoordinasikan kepada Satgas Citarum Harum, bukan diviralkan," terangnya.

Hal lain mengenai peran pentahelix juga disampaikan Sekretaris Eksekutif Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jabar, Darius Krisdanu Purwana. Ia mengatakan, pihaknya selalu menekankan kepada para anggota Apindo, jika ingin berbisnis di Jawa Barat daerah apapun itu, maka jagalah lingkungan yang ada di sana.

"Sebab dengan lingkungan yang bagus, maka investasi juga akan bagus. Kalau perusahaannya tercemar lingkungan, kadang nilai saham juga turun," jelas Darius.

Meski, ia mengakui ada beberapa rekan pengusaha yang kesulitan mendapatkan izin IPAL. Pun untuk diperpanjang juga sulit.

"Apalagi klien yang datang dari luar itu sangat memperhatikan masalah lingkungan. Terutama jika perusahaan tersebut tidak punya IPAL dan ISO, maka mereka tidak mau jadi buyer," akunya.

Meski telah mengedukasi semua para pengusaha di Apindo, ia mengakui masih banyak pengusaha di Jawa Barat yang tidak terafiliasi dalam Apindo. Sehingga, tidak semuanya bisa ia tangani. Jika ternyata di lapangan ditemukan anggota Apindo yang melakukan pelanggaran terkait lingkungan, maka ia berkomitmen untuk memberi sanksi dan teguran keras.

"Namun, jika bukan termasuk anggota Apindo, ini juga menjadi kesulitan tersendiri untuk kami menanganinya karena bukan lingkup kami. Kecuali jika ternyata perusahaan tersebut berafiliasi dengan asosiasi lain," tuturnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Polusi Udara Memangkas Usia

#Sungai #Sungai Citarum #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan