Cirebon Berharap Punya Fakultas Kedokteran Berakreditasi A

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 03 November 2020
Cirebon Berharap Punya Fakultas Kedokteran Berakreditasi A

Praktik Mahasiswa Kedokteran. (Foto: Tangkapan Layar UGJ).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, diharapkan bisa meningkatkan nilai akreditasi pada tahun ini. Keberadaan UGJ untuk Kabupaten Cirebon sangat siginifikan terutama dalam penyiaan SDM bidang kesehatan.

Bupati Cirebon Imron menegaskan, Kabupaten Cirebon melakukan kerjasama dengan UGJ dalam penanganan covid 19, sehingga penanganan di Kabupaten Cirebon lebih cepat.

"Banyak juga pegawai kesehatan kami yang merupakan alumni dari UGJ," ujar Imron.

Baca Juga:

Anies Diminta Segera Keluarkan Juknis UMP DKI 2021

Ia berharap, akreditasi untuk Fakultas Kedokteran UGJ yang sebelumnya B, bisa meningkat menjadi A. Peningkatan akreditasi ini, akan meningkatkan kualitas dari sistem pengajaran.

"Peningkatan akreditasi juga, akan berdampak positif terhadap lulusannya," ujar Imron.

Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon atau dikenal dengan UGJ, merupakan Fakultas kedokteran satu-satunya di wilayah III Cirebon yang memiliki program studi Pendidikan Dokter dengan izin yang dikeluarkan tanggal 11 Juli 2008 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI.

Sejak tanggal 30 Oktober 2008 proses pembelajaran telah dimulai. Dan pada tanggal 18 Oktober 2012 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Unswagati memperoleh status akreditasi C lalu B dan saat ini sedang melakukan penningkatan akreditasi menjadi A.

Bupati Cirebon Imron.
Bupati Cirebon Imron (Foto: Tangkapan Layar).

Imron menjelaskan, selain bekerjasama dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga, menggandeng UGJ dalam masalah ekonomi, pariwisata dan bidang lainnya. Dalam bidang ekonomi, UGJ melakukan pendampingan terhadap masyarakat secara langsung.

Ia mengatakan, salah satu hasil positif dari pendampingan yang dilakukan oleh UGJ, dirasakan oleh pengrajin gerabah di Jamblang.

"Setelah dilakukan pendampingan oleh UGJ,q kualitas gerabah di Jamblang menjadi meningkat," ujarnya. (Mauritz/Cirebon).

Baca Juga:

49 Hari Operasi Yustisi, Tim Gabungan Lakukan Penutupan Tempat Usaha 1.925 Kali

#Fakultas Kedokteran #Ikatan Dokter Anak Indonesia #Cirebon
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Thomas menegaskan fenomena meteor di Cirebon itu tidak menimbulkan bahaya, apalagi kemungkinan lokasi jatuhnya di Laut Jawa.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Indonesia
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
Dentuman keras yang menggegerkan warga Cirebon, Minggu malam (5/10) berasal dari meteor berukuran besar.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
Indonesia
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Dentuman keras yang terdengar oleh warga merupakan efek gelombang kejut saat meteor memasuki lapisan atmosfer yang lebih rendah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Fun
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
meteor Warga Cirebon digemparkan cahaya terang dan suara dentuman keras pada Minggu, 5 Oktober 2025. Diduga meteor jatuh, BMKG dan BPBD masih menyelidiki sumber fenomena.
ImanK - Minggu, 05 Oktober 2025
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Indonesia
IDAI Desak BGN Berikan Prioritas Penerima MBG Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa
Menu MBG seharusnya disusun oleh ahli gizi anak dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi spesifik untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Pihaknya juga meminta agar pengawasan diperketat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
IDAI Desak BGN Berikan Prioritas Penerima MBG Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa
Indonesia
IDAI Soroti Buruknya Layanan Kesehatan dan Kurangnya Perhatian Negara di Kasus Kematian Balita di Sukabumi
IDAI berupaya mengatasi masalah ini melalui program Pediatrician Social Responsibility
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
IDAI Soroti Buruknya Layanan Kesehatan dan Kurangnya Perhatian Negara di Kasus Kematian Balita di Sukabumi
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Indonesia
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Awalnya, mereka dijanjikan bekerja di proyek pabrik mobil listrik yang membutuhkan sekitar 30 orang
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Indonesia
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Terbaru, BNPB mengkonfirmasi penemuan satu jenazah korban hari ini
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Berita
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Musibah longsor terjadi di kawasan pertambangan Galian C Gunung Kuda, yang berada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB
ImanK - Jumat, 30 Mei 2025
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Bagikan