IDAI Desak BGN Berikan Prioritas Penerima MBG Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
IDAI Desak BGN Berikan Prioritas Penerima MBG Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa

Ilustrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (Foto: MerahPutih.com/Didik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memprioritaskan keselamatan penerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menyusul maraknya kasus keracunan makanan pada anak sekolah.

Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso menyatakan bahwa meskipun program MBG bertujuan mulia untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak Indonesia, insiden keracunan yang berulang justru menimbulkan risiko serius. Ia menyoroti bahwa dampaknya bahkan meluas ke kelompok rentan lain seperti balita dan ibu hamil, sehingga mereka juga perlu menjadi perhatian utama dalam program ini.

Baca juga:

BGN Buka 'Hotline' Buntut Insiden Siswa Keracunan MBG, Janji Jumpa Pers Mingguan Demi Transparansi

Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada BGN, IDAI secara tegas menempatkan keselamatan anak dan kelompok rentan adalah prioritas utama. Anak, balita, dan ibu hamil adalah kelompok yang harus dilindungi dari bahaya keracunan makanan.

Selain itu, keamanan pangan wajib diutamakan. IDAI menekankan bahwa seluruh proses, mulai dari penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan, harus mematuhi standar keamanan pangan yang ketat untuk mencegah kontaminasi.

IDAI juga menuntut jaminan kualitas gizi dan keseimbangan menu. Menu MBG seharusnya disusun oleh ahli gizi anak dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi spesifik untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Pihaknya juga meminta agar pengawasan diperketat. Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan kelengkapannya harus mendapatkan sertifikasi dan dimonitor serta dievaluasi secara berkala oleh BGN.

Baca juga:

5.914 Anak Keracunan MBG, DPRD DKI Jakarta Tuntut Peningkatan Pengawasan Kualitas Makanan

Terakhir, perlu disiapkan prosedur mitigasi dan layanan aduan yang jelas. Prosedur penanganan kasus keracunan harus melibatkan pemerintah, sekolah, dokter spesialis anak, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pemberdayaan layanan aduan sangat diperlukan untuk merespons setiap masalah dengan cepat.

"Satu anak keracunan saja sudah menjadi masalah, apalagi ini terjadi pada ribuan anak di Indonesia," ujar dr. Piprim. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh atas program ini penting, termasuk memastikan program tepat sasaran di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI, Hikari Ambara Sjakti, menegaskan kesiapan IDAI untuk berkolaborasi dengan pemerintah, sekolah, dan masyarakat guna memastikan program MBG benar-benar memberikan manfaat bagi kesehatan, gizi, dan masa depan anak Indonesia.

#Dapur MBG #Keracunan Massal MBG #Makan Bergizi Gratis #Ikatan Dokter Anak Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
IDAI Desak BGN Berikan Prioritas Penerima MBG Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa
Menu MBG seharusnya disusun oleh ahli gizi anak dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi spesifik untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Pihaknya juga meminta agar pengawasan diperketat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
IDAI Desak BGN Berikan Prioritas Penerima MBG Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa
Indonesia
5.914 Anak Keracunan MBG, DPRD DKI Jakarta Tuntut Peningkatan Pengawasan Kualitas Makanan
Kalau ada beberapa hari lalu penerima MBG banyak keracunan, tentu harus ditingkatkan pengawasannya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
5.914 Anak Keracunan MBG, DPRD DKI Jakarta Tuntut Peningkatan Pengawasan Kualitas Makanan
Indonesia
BGN Buka 'Hotline' Buntut Insiden Siswa Keracunan MBG, Janji Jumpa Pers Mingguan Demi Transparansi
Hidayati percaya bahwa transparansi dan partisipasi publik adalah kunci keberhasilan MBG
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
BGN Buka 'Hotline' Buntut Insiden Siswa Keracunan MBG, Janji Jumpa Pers Mingguan Demi Transparansi
Indonesia
Panggil Kepala BGN, Prabowo tak Ingin Insiden Keracunan MBG Dipolitisasi
Tujuan makan bergizi ialah untuk anak-anak yang sering sulit makan.
Dwi Astarini - Minggu, 28 September 2025
Panggil Kepala BGN, Prabowo tak Ingin Insiden Keracunan MBG Dipolitisasi
Indonesia
Tiba di Tanah Air, Presiden Prabowo Langsung Panggil Kepala BGN soal Keracunan, Minta Diselesaikan dengan Baik
Memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dan jajaran terkait untuk melakukan pembahasan terkait dengan masalah ini.
Dwi Astarini - Minggu, 28 September 2025
Tiba di Tanah Air, Presiden Prabowo Langsung Panggil Kepala BGN soal Keracunan, Minta Diselesaikan dengan Baik
Indonesia
Politikus Gerindra Desak Program MBG Dievaluasi, Terutama Tata Kelola Buat Hidarkan Siswa Keracunan
Putih Sari mengimbau BGN untuk mengevaluasi secara detail setiap teknis penyelenggaraan dari hulu ke hilir, serta meningkatkan standar food safety dan pencegahan kontaminasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Politikus Gerindra Desak Program MBG Dievaluasi, Terutama Tata Kelola Buat Hidarkan Siswa Keracunan
Indonesia
Legislator PKS Tegaskan MBG Harus Hadirkan Manfaat Nyata, bukan Timbulkan Kekhawatiran Baru
Keselamatan dan kesehatan siswa tidak boleh dikompromikan dalam kondisi apa pun.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Legislator PKS Tegaskan MBG Harus Hadirkan Manfaat Nyata, bukan Timbulkan Kekhawatiran Baru
Indonesia
BGN Masih Izinkan 5 SPPG MBG Langgar SOP Boleh Aktif Beroperasi
Dari 45 dapur MBG yang melanggar itu sebanyak 40 SPPG kini telah resmi ditutup untuk sementara waktu.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
BGN Masih Izinkan 5 SPPG MBG Langgar SOP Boleh Aktif Beroperasi
Indonesia
Keracunan Massal MBG, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang: Pokoknya Kami Mengaku Salah
Keracunan massal MBG belakangan ini disebabkan karena standar operasional prosedur (SOP) yang tidak dipatuhi mitra dapur program MBG dan di internal BGN sendiri
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Keracunan Massal MBG, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang: Pokoknya Kami Mengaku Salah
Indonesia
Darurat Keracunan Makan Bergizi Gratis, Polisi Turun Langsung Periksa Dapur Umum
Memastikan kasus ini akan diusut tuntas.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Darurat Keracunan Makan Bergizi Gratis, Polisi Turun Langsung Periksa Dapur Umum
Bagikan