Cerita Joao Basco Cabral Tentang Arseto dan Kisah Manis di Kota Solo

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 20 November 2017
Cerita Joao Basco Cabral Tentang Arseto dan Kisah Manis di Kota Solo

Legenda Arseto Solo, Joao Basco Cabral saat memperlihatkan jersey kebanggannya. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perhelatan reuni akbar klub Arseto di Solo, Jumat-Minggu (17-19/11/17), menjadi kesempatan berharga mantan penggawanya untuk bersilaturahmi. Tercatat ada lebih dari 70 pemain yang terbang dari penjuru Tanah Air untuk bergabung dalam ajang tersebut.

Ada sederet nama beken yang datang. Mereka terdiri dari berbagai generasi. Mulai musim perdana Arseto tahun 1978, musim 1991/1992 saat jadi juara Galatama, hingga generasi 1997/1998 yang menjadi akhir petualangan Arseto di persepakbolaan nasional.

Joao Bosco Cabral menjadi salah satunya. Pemain yang membela Arseto Solo pada musim 1995-1998 ini rela terbang dari Bali untuk bisa berjumpa dengan kawan-kawan lamanya. Tak lupa dia mambawa sebuah jersey Arseto bernomor 22 yang dipakainya pada Liga Dunhill 1995/1996 lalu.

Seperti diberitakan Bolaksor.com, Joao Bosco banyak bercerita tentang pengalamannya membela Arseto. Dia masih ingat setiap momen yang ada di Stadion Sriwedari Solo maupun sudut kota Solo.

Berikut sesi tanya jawab BolaSkor.com dengan Joao Bosco Cabral :

Apa yang membuat Anda mau terbang dari Bali untuk mengikuti acara ini ?

Ini klub luar biasa. Dulu saya datang pertama kali setelah lulus dari sekolah menenangah. Ada banyak kenangan di sini. Saya tidak pernah menyangka Arseto akan menggelar reuni. Tentu saja saya tidak akan melewatkannya. Apalagi teman-teman se-angkatan banyak yang datang.

Apa yang membuat Anda tidak lupa dengan Arseto?

Tim ini kekeluargaannya sangat kuat. Sepanjang karier saya, hanya ada dua tim yang ikatan antar pemain sangat kuat. Di sini (Arseto) dan Persikota Tangerang. Rasanya beda dengan klub-klub lain yang pernah saya bela.

Kalau dulu tahun 1998 Arseto tidak bubar, mungkin selamanya saya akan di sini. Tidak pernah ada niatan untuk meninggalkan Arseto. Kekeluargaan bagus, fasilitas lapangan tersedia dan Kota Solo sangat nyaman. Bahkan sampai sekarang ada banyak pemain Arseto dari luar daerah yang pilih menetap di Solo. Itu karena kotanya nyaman.

Masih ingat debut bersama Arseto?

Saya masih ingat pengalaman itu. Dulu Arseto dilatih pak Harry Tjong. Saya baru berusia 19 tahun, sampai di Solo langsung masuk tim inti saat lawan BPD Jateng. Saat itu saya merasa tidak enak dengan senior-senior di sini. Tapi untungnya kami menang lawan BPD Jateng.

Dulu kami sudah pakai formasi 4-4-2. Saya di tengah bersama Sudirman. Lalu kanan-kiri ada Agung Setyabudi dan Lapril AS. Saat itu tim banyak pemain muda. Jadi tidak sampai bersaing berebut juara.

Ada kenangan bersama rekan setim saat membela Arseto?

Dulu kamar saya sebelahan dengan Agung Setyabudi. Lokasinya paling barat dan dekat dengan lapangan. Agung termasuk pemain yang paling disiplin. Kalau sudah jamnya istirahat, dia akan istirahat dan bangun pagi sekali.

Paling saya ingat, saya pernah naik motor sama Rochi Putiray. Dia yang duduk di depan. Semua lampu merah tidak pernah berhenti. Kencang sekali. Wah hampir mati dulu di perempatan situ (menunjuk jalan dekat Lapangan Kadipolo). Sejak saat itu, saya tidak mau lagi naik motor sama Rochi.

Dulu katanya, Arseto bila tidak bubar kandanganya akan pindah dari Sriwedari ke Manahan. Apa itu benar?

Iya benar sekali. Dulu awal 1998, saat sore hari setelah latihan, saya dan teman-teman diajak pak manajer (Alm Brojo Sudjono) ke Stadion Manahan. Saat itu sudah terlihat mewah sekali. Tapi lapangan belum boleh buat latihan, rumputnya masih dirawat.

Saya ingat betul saat pegang rumput, saya berkata.."Tunggu musim depan ya". Ehh taunya tahun itu Arseto bubar. Tidak jadi main di stadion baru.

Jersey apa yang anda bawa ini?

Ini jersey pertama saya di Arseto. Ada banyak kenangan. Masih saya rawat sampai sekarang. Sudah banyak sekali kolektor yang menginginkan jersey ini. Tawarannya pasti jutaan (rupiah). Tapi selalu saya bilang, "berapapun kamu menawar, jersey ini tidak akan saya lepas".

Mayoritas pemain yang pernah membela Arseto pasti menjadi pelatih, Anda tidak ingin?

Setelah saya pensiun tahun 2012, saya anggap kontrak dengan sepak bola sudah selesai. Tidak datang ke stadion lagi. Pernah sekali ke Stadion Dipta Gianyar, tapi itu juga terpaksa karena kerjaan mengantar wisatawan. Selain itu, tidak ada lagi.

Kenapa bisa seperti itu?

Saya merasa sepak bola kita tidak pernah berubah. Selalu ada saja orang yang jadi penerus-penerus "permainan". Kalau saya pribadi bilang, memang harus putus satu generasi. Kita lahirkan pemain-pemain muda yang tidak ada ikatan dengan pendahulunya. Jadi tidak akan ada yang mempengaruhi lagi.

Setelah itu ditata ulang lagi pembinaan dan kompetisi. Baru sepak bola Indonesia bisa berubah. Tapi sulit juga. Pemerintah turun tangan dibilangnya intervensi, seperti kemarin-kemarin. Ya sudah, saya fokus sama kerjaan sekarang saja. Antar-antar wisatawan dari luar negeri. Enjoy menikmati hidup di Bali. (Laporan Kontributor Nofik Lukman/Solo)

#Arseto Solo #Solo #Joao Bosco Cabral
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Survei Penilaian Integritas Kota Solo turun menjadi 76,55 masuk kategori warna kuning (waspada) di posisi 19 dari 36 kabupaten/kota di Jawa Tengah
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Indonesia
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Pemkot Solo Serahkan 27 Unit Motor Sampah Germosa ke Kelurahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Indonesia
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025
Tambahan kapasitas ini berlaku setiap hari sehingga pelanggan memiliki lebih banyak pilihan kursi pada relasi Solo–Bandung (PP).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025
Indonesia
Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang
Ketiga tersangka itu Mantan Dirut Sritex, Iwan Setiawan Lukminto; Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB tahun 2020, Dicky Syahbandinata; dan Direktur Utama Bank DKI tahun 2020, Zainuddin Mappa.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang
Indonesia
Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional
Dalam kesempatan ini, sebanyak 1 orang CPNS resmi diangkat menjadi PNS, dan 7 orang PNS menduduki jabatan fungsional.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional
Indonesia
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
Sekar sendiri menjadi ketua DPD Golkar Solo sejak April 2023-2025 dalam dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Kota Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
Indonesia
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
Syarat-syarat pembuatan SKCK di polsek meliputi fotokopi KTP satu lembar, fotokopi KK satu lembar, fotokopi akta kelahiran atau ijazah terakhir satu lembar, pas foto ukuran 4 x 6 empat lembar, serta bukti kepesertaan aktif program JKN.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
Indonesia
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Pemkot Solo melakukan kontrol supaya anak-anak bisa mengambil sisi positifnya.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Indonesia
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya
Pemkot Solo secara pelan-pelan mengembalikan fungsi Sriwedari.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya
Indonesia
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Bagikan