Bye, Informasi Negatif
Cegah stres dengan membatasi konsumsi berita negatif (Foto: pixabay/memyselfaneye)
PERNAHKAH kamu merasakan hingga beranggapan atau mendengar bahwa bila mendapat terpaan banyak informasi negatif dapat menurunkan imunitas tubuh? Hal itu dibenarkan psikolog.
Menurut psikolog Intan Erlita, MPsi, masyarakat hendaknya menghindari untuk mengakses informasi negatif, selama adanya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna menghindari stres yang bisa menurunkan imunitas tubuh.
Baca Juga:
"Bukan tidak boleh kita mengetahui data, melainkan bukan untuk menjadikan kita takut dan menjadi over protective," jelas Intan, seperti dilansir ANTARA.
Lebih lanjut Intan menyampaikan 0ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar pikiran tetap terjaga dan meningkatkan kesehatan, salah satunya yakni berdoa.
"Meskipun ikhtiar kita sudah maksimal, tetapi kedekatan kita kepada Tuhan Yang Maha Pencipta ini juga membuat kita lebih tenang," ujarnya.
Karena itu, Intan mengimbau masyarakat harus lebih selektif dalam mengonsumsi informasi, dan tak terjebak oleh narasi hoaks.
"Kita harus menyaring berita apa yang masuk kepada diri kita, baik lewat media sosial, berita TV, atau WhatsApp Grup yang ada," tambahnya.
Untuk menangkal hoaks, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan sejumlah cara bagi masyarakat agar bisa membedakan hoaks dan fakta.
"Secara umum, hoaks disebarkan dengan bahasa yang bombastis, bersifat ajakan, kadang diselipkan opini, tidak memiliki sumber kredibel, dan tidak dapat dilakukan verifikasi dengan sumber informasi yang terpercaya," jelas Juru Bicara Kemenkominfo RI Dedy Permadi, dikutip Antara.
Baca juga:
Lebih lanjut Dedy menambahkan, untuk fakta pada umumyna bisa ditelusuri kebenaran informasinya dari sumber yang kredibel. Tapi, Dedy mengingkatkan, bahwa penerapan kriteria itu, sifatnya kasus per kasus (case-by-case). Dengan kata lain, tiap kasus memiliki kriteria yang berbeda, serta tak mesti sama.
Karena itu, masyarakat diharapkan memeriksa sumber kebenaran informasi yang diterima, dengan melakukan penelusuran lewat berbagai cara. Dari mulai lewat mesin pencari, akun sumber berita tepercaya, hingga sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kemenkominfo juga menyediakan informsi klarifisikasi tentang hoaks pada situs resminya. Masyarakat hanya perlu membuka laman www.kominfo.go.id kemudian masuk ke publikasi dan pilih laporan isu hoaks.
Di samping itu Intan menjelaskan, bahwa memanfaatkan waktu bersama untuk merencakan sejumlah hal menarik yang bisa dilakukan dengan keluarga di rumah.
Intan menjelaskan bahwa keluarga seperti halnya tim, duduk bersama suami/istri dan anak-anak, dan bisa melakukan apapun yang seru bila dilakukan bersama. Seperti halnya mencari hobi yang bisa melibatkan keluarga di rumah.
Selanjutnya, hal lain yang sebaiknya dilakukan selama di rumah, yakni menjaga interaksi antara orang tua dan anak. Jangan lupa juga harus menjaga cakupan gizi serta nutrisi keluarga.
Karena, bagaimanapun anak-anak butuh interaksi dengan orang tua. Tapi, kesegaran dan nutrisi juga harus dipenuhi guna menjaga kesehatan dan imunitas. (Ryn)
Baca juga:
Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia