Cegah Pelecehan Seksual, LRT Bakal Sediakan Gerbong Khusus Wanita


LRT sediakan gerbong khusus wanita. (Foto: KAI)
MerahPutih.com - PT KAI akan melakukan uji coba gerbong kereta khusus bagi penumpang wanita di LRT Jabodebek. Kebijakan tersebut dimulai pada Senin (16/12) mendatang.
Uji coba gerbong khusus wanita itu akan dilaksanakan pada jam sibuk (peak hour), yaitu antara pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.
Gerbong ini hanya akan berlaku pada hari kerja dan tidak diterapkan pada akhir pekan serta libur nasional. Dalam uji coba ini, gerbong khusus wanita akan ditempatkan pada posisi paling belakang (terakhir) dari setiap rangkaian kereta.
Kebijakan tersebut juga berlaku di seluruh relasi perjalanan LRT Jabodebek, baik relasi Dukuh Atas BNI - Harjamukti (PP) dan Dukuh Atas BNI - Jatimulya (PP).
Baca juga:
5 Tahun Beroperasi, LRT Jakarta Sudah Layani 3,8 Juta Penumpang
Setiap stasiun yang dilalui juga akan dilengkapi dengan tanda visual yang jelas di peron. Lalu, ada pengumuman berkala untuk memastikan pengguna mengetahui keberadaan gerbong khusus tersebut.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan, kebijakan gerbong khusus wanita ini merupakan upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna. Termasuk untuk mencegah adanya pelecehan seksual yang berpotensi menimpa penumpang wanita.
"Kereta khusus wanita merupakan langkah konkret kami untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik," jelas Mahendro dalam keterangannya dikutip pada Rabu (11/12).
Baca juga:
Pelecehan di KRL Kembali Terjadi, NIK Pelaku Diblokir dan Tidak Bisa Naik Kereta Lagi
Dia berharap, kebijakan ini dapat memberikan rasa aman yang lebih kepada para wanita.
“Termasuk mendukung mereka untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri," sambungnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pramono Akui Transjabodetabek Belum Berhasil Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang

Pramono Ingin Rute MRT Diperpanjang Sampai Banten, Sudah Buat Rencana dengan Andra Soni

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta

KAI Catatkan Kinerja Positif pada Semester I-2025, Raih Pendapatan Rp 16,8 Triliun

2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan

Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
