Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental

Insiden penusukan di sebuah sekolah di Daejeon mendorong pemerintah Korsel mengusulkan Undang-Undang Haneul.(foto: Allkpop)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - INSIDEN mengejutkan yang terjadi di sebuah sekolah di Daejeon, Korea Selatan, telah memicu reaksi cepat pemerintah. Peristiwa penusukan guru terhadap seorang siswa sekolah dasar itu membuat pemerintah Korea Selatan mendorong undang-undang yang disebut Undang-Undang Haneul. Undang-undang itu memungkinkan pihak berwenang untuk menempatkan guru dalam cuti wajib jika mereka dianggap tidak layak mengajar akibat gangguan kesehatan mental atau kondisi lainnya.

Seperti dilansir Allkpop, dalam pertemuan dengan para pengawas pendidikan regional pada Rabu (12/2), Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pendidikan Korsel Lee Ju-ho menyatakan kementeriannya dan kantor pendidikan daerah menyadari keseriusan masalah ini. “Kami akan menetapkan langkah-langkah fundamental untuk mencegah terulangnya insiden tragis semacam ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya akan mendorong revisi undang-undang untuk memperkenalkan Undang-Undang Haneul yang akan memungkinkan pemerintah mewajibkan cuti bagi guru yang dinilai tidak layak mengajar karena gangguan kesehatan mental atau masalah lainnya, sesuai dengan prosedur tertentu.

Pernyataan ini dibuat sebagai tanggapan terhadap insiden tragis pada 10 Februari, ketika seorang siswa kelas satu bernama Kim Haneul tewas akibat serangan seorang guru yang membawa pisau di sebuah sekolah dasar di Daejeon.

Partai yang berkuasa serta oposisi telah menyatakan niat mereka untuk memperkenalkan Undang-Undang Haneul. Partai berkuasa, People Power Party, mengumumkan akan mengadakan pertemuan konsultasi pemerintah-partai untuk membahas langkah-langkah pencegahan. “Semakin besar tuntutan untuk revisi hukum guna memastikan penghapusan segera guru yang memiliki potensi masalah kesehatan mental dari ruang kelas,” kata Ketua Komite Kebijakan Kim Sang-hoon

Baca juga:

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penusukan di Australia



Ketua Komite Kebijakan Democratic Party, partai oposisi, Jin Sung-joon, menyatakan dukungannya melalui Facebook. “Ayah Haneul meminta agar kami memasukkan kalimat, ‘Haneul, pergilah ke bintang yang paling indah’ dalam pesan penghormatan. Hati saya sangat berduka. Kami akan segera mengesahkan Undang-Undang Haneul sesuai dengan permintaan keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Menteri Ju-ho menyatakan pihaknya akan mewajibkan penilaian terhadap kemampuan seorang guru untuk kembali mengajar sebelum mereka dipekerjakan kembali serta menerapkan langkah-langkah intervensi darurat jika seorang guru menunjukkan perilaku kekerasan atau abnormal.

Dengan menyadari kekhawatiran orang tua menjelang semester baru, ia meyakinkan mereka. “Kami akan secara menyeluruh memeriksa keselamatan siswa, mengontrol akses eksternal ke sekolah, meningkatkan keamanan di dalam kampus, dan memperbaiki manajemen keselamatan dalam program setelah sekolah,” janjinya.

Selain itu, ia juga berjanji akan menyelidiki secara menyeluruh insiden tersebut, bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban pihak yang bertanggung jawab, sambil memprioritaskan dukungan bagi keluarga korban serta kesejahteraan psikologis siswa dan staf sekolah.

“Kami akan melakukan tinjauan menyeluruh terhadap manajemen keselamatan sekolah, terutama selama jam setelah sekolah, untuk mengatasi potensi titik-titik lemah,” kata Presiden National Association of Metropolitan and Provincial Superintendents Kang Eun-hee

Eun-hee juga menyoroti masalah dalam sistem saat ini, yakni setiap kantor pendidikan menjalankan Komite Peninjauan Guru untuk menilai apakah guru dengan gangguan mental atau fisik masih dapat melanjutkan tugas mereka. Namun, ia mengakui bahwa komite-komite itu sering gagal berfungsi secara efektif. “Kami membutuhkan sistem penyaringan kesehatan mental yang lebih kuat bagi para guru. Selain itu, kami juga akan meninjau kebijakan cuti guru dan manajemen kepegawaian untuk memastikan perbaikan berkelanjutan berdasarkan pendapat para ahli dan masukan dari lapangan,” jelasnya.

Menurut Kantor Pendidikan Metropolitan Daejeon, guru pelaku serangan, yang diidentifikasi sebagai Nona Myung, telah berulang kali mengambil cuti medis dan cuti resmi akibat gangguan mental. Sebelum insiden terjadi, ia telah menjalani cuti selama enam bulan, tetapi kembali bekerja hanya setelah 20 hari dengan surat keterangan medis yang menyatakan bahwa ia layak bertugas.

Laporan juga mengungkap bahwa Nona Myung telah menunjukkan perilaku yang mengkhawatirkan, termasuk merusak komputer sekolah dan menyerang seorang guru sesaat sebelum kejadian. Namun, otoritas pendidikan gagal mengambil tindakan pencegahan apa pun.

Selain itu, Komite Peninjauan Guru, yang bertanggung jawab menilai apakah guru dengan kondisi mental atau fisik dapat terus mengajar, tidak mengadakan pertemuan dalam kasus ini, meskipun telah ada tanda-tanda peringatan yang jelas.(dwi)

Baca juga:

Penusukan Wanita di Kamar Hotel, Polisi Amankan Pria yang Sembunyi di Plafon

#Kekerasan Anak #Penusukan #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Dunia
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Keon-hee disebut nemerima kalung Van Cleef & Arpels, tas Chanel, kalung Graff, dan jam tangan Vacheron Constantin.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Dunia
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara
Ada risiko perusakan barang bukti.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
 Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara
ShowBiz
Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
Chan-wook dengan tegas menyatakan ia tidak pernah terlibat dalam penulisan naskah selama mogok kerja WGA pada 2023.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
Bagikan