Cegah Depresi pada Lansia dengan Senam


Senam bisa mengurangi depresi pada lansia. (Foto: Pixabay/photo-graphe)
DOSEN Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr. Nita Fitria, S.Kp., M.Kes., AIFO meneliti pengaruh Senam Jantung Sehat Seri-1 terhadap lansia. Hasilnya, diketahui bahwa Senam Jantung Sehat Seri-1 dapat meningkatkan kebugaran jasmani, sekaligus dapat menurunkan tingkat depresi ringan dan tingkat depresi sedang pada lansia.
Nita mengatakan, seseorang berusia di atas 60 tahun akan menurun tingkat kebugaran jasmaninya. “Enam minggu setelah treatment Senam Jantung Sehat Seri-1 pada lansia yang sehat, mereka itu kebugaran jasmaninya meningkat,” ungkap dosen yang juga mendalami ilmu fisiologi dan kesehatan olahraga ini.
Baca juga:
Selanjutnya, Nita melihat kaitan senam tersebut pada kondisi psikis. Diketahui, masalah kesehatan yang paling banyak dialami lansia adalah depresi. Namun, yang menjadi masalah adalah gejalanya depresi sulit dideteksi.
Untuk itu, Nita memanfaatkan biomarker, yaitu penanda dalam tubuh yang bersifat genetik. Penanda tersebut meliputi ekspresi protein plasma TNF-α, NF-kB dan BDNF, selain pengukuran melalui instrumen Geriatric Depression Scale (GDS-15). Pengambilan darah dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan treatment.

Penanda tersebut dapat melihat adanya peningkatan peradangan dan penurunan fungsi kognitif pada tubuh seseorang yang menunjukkan adanya depresi.
“Ketika lansia sulit dideteksi depresinya, salah satunya adalah diambil darah untuk melihat apakah terjadi peningkatan atau penurunan fungsi kognitif. Itu menjadi marker untuk depresi, salah satunya pada lansia,” jelasnya.
Baca juga:
Pemberian treatment sendiri dilakukan selama 12 minggu, dengan olahraga dilakukan setiap 3 minggu sekali. Hasilnya, diketahui ada peningkatan fungsi kognitif.
Penelitian tersebut dilakukan di di Pusat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PRSLU) dan Pemeliharaan Makam Pahlawan (PMP) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Ciparay Bandung Jawa Barat.
“Ternyata orang yang depresi pada lansia itu bisa kita treatment melalui non-farmakologi, serta ini sangat mudah dan murah, yang penting prosesnya harus dikontrol dengan baik,” ujar Nita yang juga menekuni ilmu keperawatan jiwa.

Selain Senam Jantung Sehat Seri-1, olahraga lain pada lansia juga dapat dilakukan sesua dengan minat lansia, tetapi dengan tetap memperhatikan FITT, yaitu frekuensi, intensitas, tipe, dan waktu (frequency, intensity, type, & time).
Olahraga dapat dilakukan tiga minggu sekali dengan intensitas sedang. Selain itu perlu diperhatikan gerakan olahraga yang tidak terdapat hentakan dan mengangkat kedua kaki karena berbahaya terhadap sistem muskulo skeletal. (Imanha/Jawa Barat)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
