Tren Vaksinasi Perlu Diiringi Transparasi ke Masyarakat

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 18 Juni 2021
Tren Vaksinasi Perlu Diiringi Transparasi ke Masyarakat

Perlu transparansi agar masyarakat tahu. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Ukuran:
14
Audio:

VAKSINASI saat ini sedang berlangsung di beberapa kota di Indonesia untuk meminimalisasi penularan COVID-19. Tren pelaksanaan vaksinasi publik yang kian digenacarkan oleh pemerintah dan sektor lain pun harus diiringi dengan transparansi kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Director of Center for Policy and Public Management, Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Yudo Anggoro. Ada pun transparansi yang dimaksud adalah bahwa masyarakat berhak mengetahui orang yang ia ajak berinteraksi sudah divaksinasi atau belum.

Baca juga:

Jokowi Janji Vaksinasi Pekerja Publik Seluruh Wilayah Indonesia Setelah Jakarta

Tren Vaksinasi Perlu Diiringi Transparasi ke Masyarakat
Yudo yakin Indonesia dapat menjangkau program vaksinasi lebih luas lagi. (Foto: Unsplash/CDC)

Salah satu contohnya seperti keterangan vaksinasi bagi mitra pengemudi transporatasi daring yang bisa diketahui oleh pengguna.

“Informasi itu harus transparan dan akuntabel. Terutama bagi masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah dan menggunakan layanan transportasi online, maka harus ada informasi tentang orang yang interaksi dengan pengguna itu bisa diakses di aplikasi,” kata Yudo mengutip ANTARA.

Lebih lanut, Yudo berpendapat bahwa akses yang terbuka dapat mengunggah kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi tersebut.

“Akses informasi itu harus dibuka sebesar-besarnya oleh masyarakat. It’s withinn your hand, di ponsel kita. Kalau bisa mengakses, seperti ada info soal vaksinasi, itu membuat masyarakat lebih percaya kepada partner berpergiannya, dan yang penting ada mutual trust di sini,” jelasnya.

Baca juga:

Masyarakat Tionghoa Gelar Vaksinasi COVID-19 untuk Warga Bandung

Tren Vaksinasi Perlu Diiringi Transparasi ke Masyarakat
Akses yang terbuka dapat mengunggah kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Ia kemudian memaparkan hasil riset yang menunjukkan sektor transportasi yang terdampak paling terasa di antara sektor lainnya.

“Selama pandemi walaupun stay at home tapi kalau terpaksa ke luar rumah, modalnya harus aman seperti jalan kaki atau kendaraan pribadi. Kalau misalkan tidak tersedia, yang digunakan adalah fasilitas transportasi online,” kata Yudo.

Meski lanjut vaksinasi Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti AS dan Kanada, Yudo optimis dengan adanya kolaborasi dan dukungan pemerintah serta sektor swasta, program vaksinasi nasional akan bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi.

“Yang jelas, pandemi ini sudah berjalan setahun lebih dan masyarakat semakin aware, dan edukasinya akan itu juga gencar dilakukan. Harapannya ada divaksin. Semua lapisan masyarakat mengharapkan semuanya dapat,” tutup Yudo. (and)

Baca juga:

Masuk Vaksinasi Tahap 2, Jabar Belum Dapat Jatah Alokasi Vaksin COVID-19

#Kesehatan #Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan