Catastrophic Thinking, Kebiasaan Memprediksi Hal-Hal Buruk


Memikirkan prediksi-prediksi buruk yang akan terjadi. (Unsplash-Anthony Tran)
APAKAH kamu kerap larut dalam pemikiran tentang bencana buruk yang bahkan belum tentu akan terjadi? Kamu mungkin sering memikirkan dugaan-dugaan buruk sampai membuatmu merasa ketakutan sendiri. Bisa jadi kamu sedang mengalami catastrophic thinking.
Sebelum mendeteksinya, kenali terlebih dahulu apa itu catastrophic thinking. Dilansir Psychologytoday.com, catastrophic thinking merupakan sebuah pemikiran yang sering merenungkan tentang hal-hal terburuk yang akan terjadi. Sering memikirkan bencana buruk yang mungkin terjadi bisa meningkatkan kecemasan seseorang. Bahkan bisa membuat orang tidak berani mengambil suatu tindakan di masa-masa kritis.
BACA JUGA:
Pemikiran tentang prediksi-prediksi buruk itu bermunculan dalam pikiranmu. Untuk itu, kamu perlu mengidentifikasi apakah yang selama ini terjadi dalam pemikiranmu. Bila kamu sering memikirkan skenario terburuk yang kurang rasional, itu bisa diidentifikasi sebagai catastrophic thinking.
Menurut Medicalnewstoday.com, ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya pemikiran bencana teruruk yang tidak rasional ini.
1. Ketidakjelasan

Ketidakjelasan bisa menjadi salah satu penyebab kamu memikirkan prediksi bencana-bencana yang akan terjadi. Contoh sederhananya ialah ketika menerima pesan dari teman atau pasangan yang mengatakan, "Kita butuh bicara."
Sering kali kata-kata itu memicu pemikiran dan prediksi-prediksi buruk. Padahal hal ini terjadi karena pesan yang disampaikan belum jelas, bisa saja hal yang ingin dibicarakan berupa sesuatu yang positif. Karena tidak jelas sering kali kamu lebih memikirkan pesan-pesan negatif yanf ingin disampaikan.
2. Nilai

Hal ini bisa dilihat bagaimana suatu hal atau hubungan ini memiliki nilai yang sangat berdampak untuk kamu. Seperti saat ingin melamar kerja, timbul kecemasan-kecemasan yang sering kali membuat mereka depresi. Ini bisa saja terjadi, bila nantinya kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan tersebut.
3. Ketakutan

Bukan tidak mungkin kita sering membayangkan hal-hal buruk yang belum tentu akan terjadi. Apalagi sering mengalami ketakutan-ketakutan dalam suatu hal yang bernilai penting itu. Misalnya saja ketika takut untuk pergi ke dokter. Seseorang menjadi memikirkan hal-hal buruk yang akan disampaikan oleh dokter. Hal ini bisa terjadi karena kondisi kesehatan atau juga trauma masa lalu dialami.(Ren)
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
