Kesehatan Mental

Catastrophic Thinking, Kebiasaan Memprediksi Hal-Hal Buruk

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 02 September 2020
Catastrophic Thinking, Kebiasaan Memprediksi Hal-Hal Buruk

Memikirkan prediksi-prediksi buruk yang akan terjadi. (Unsplash-Anthony Tran)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu kerap larut dalam pemikiran tentang bencana buruk yang bahkan belum tentu akan terjadi? Kamu mungkin sering memikirkan dugaan-dugaan buruk sampai membuatmu merasa ketakutan sendiri. Bisa jadi kamu sedang mengalami catastrophic thinking.

Sebelum mendeteksinya, kenali terlebih dahulu apa itu catastrophic thinking. Dilansir Psychologytoday.com, catastrophic thinking merupakan sebuah pemikiran yang sering merenungkan tentang hal-hal terburuk yang akan terjadi. Sering memikirkan bencana buruk yang mungkin terjadi bisa meningkatkan kecemasan seseorang. Bahkan bisa membuat orang tidak berani mengambil suatu tindakan di masa-masa kritis.

BACA JUGA:

Curhat Anak Kos: 3 Trik untuk Hidup ala Sosialita

Pemikiran tentang prediksi-prediksi buruk itu bermunculan dalam pikiranmu. Untuk itu, kamu perlu mengidentifikasi apakah yang selama ini terjadi dalam pemikiranmu. Bila kamu sering memikirkan skenario terburuk yang kurang rasional, itu bisa diidentifikasi sebagai catastrophic thinking.

Menurut Medicalnewstoday.com, ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya pemikiran bencana teruruk yang tidak rasional ini.

1. Ketidakjelasan

cemas
Ketidakjelasan sebuah pesan juga bisa memicu terjadinya pemikiran-pemikiran buruk. (Unsplash-Kev Costello)



Ketidakjelasan bisa menjadi salah satu penyebab kamu memikirkan prediksi bencana-bencana yang akan terjadi. Contoh sederhananya ialah ketika menerima pesan dari teman atau pasangan yang mengatakan, "Kita butuh bicara."

Sering kali kata-kata itu memicu pemikiran dan prediksi-prediksi buruk. Padahal hal ini terjadi karena pesan yang disampaikan belum jelas, bisa saja hal yang ingin dibicarakan berupa sesuatu yang positif. Karena tidak jelas sering kali kamu lebih memikirkan pesan-pesan negatif yanf ingin disampaikan.

2. Nilai

cemas
Seberapa penting suatu nilai akan berdampak untuk kita. (Unsplash-Nik Shuliahin)


Hal ini bisa dilihat bagaimana suatu hal atau hubungan ini memiliki nilai yang sangat berdampak untuk kamu. Seperti saat ingin melamar kerja, timbul kecemasan-kecemasan yang sering kali membuat mereka depresi. Ini bisa saja terjadi, bila nantinya kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan tersebut.

3. Ketakutan

takut
Ketakutan akan membawa seseorang mengalami Catastrophic thinking. (Unsplash-Chalis007)


Bukan tidak mungkin kita sering membayangkan hal-hal buruk yang belum tentu akan terjadi. Apalagi sering mengalami ketakutan-ketakutan dalam suatu hal yang bernilai penting itu. Misalnya saja ketika takut untuk pergi ke dokter. Seseorang menjadi memikirkan hal-hal buruk yang akan disampaikan oleh dokter. Hal ini bisa terjadi karena kondisi kesehatan atau juga trauma masa lalu dialami.(Ren)

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan