Castle in the Sky dari Studio Ghibli Menginspirasi Desain Hotel Terbang

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 05 Agustus 2022
Castle in the Sky dari Studio Ghibli Menginspirasi Desain Hotel Terbang

Insinyur yang mendesain percaya, konsep anehnya akan membantu mendorong batas. (YouTube/Hashem Al-Ghaili)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBUAH video rekaan menunjukkan desain hotel terbang raksasa yang dapat mengangkasa selama bertahun-tahun telah menimbulkan perdebatan di media sosial. Desain semacam itu berada di luar ranah teknologi saat ini dan melanggar hukum fisika.

Namun demikian, insinyur Hashem Al-Ghaili dari Yaman yang menciptakan video pesawat terbang berkonsep Sky Cruise tersebut menegaskan bahwa teknologi tersebut hanya masalah waktu. Pada akhirnya, teknologi penerbangan dapat mencapai prestasi terbaiknya dan mewujudkan visi yang didasarkan pada desain futuristik karya Alexander Tujicov.

Hashem percaya, konsep anehnya akan membantu mendorong batas-batas dari apa yang mungkin terwujud. Al Ghaili mengatakan kepada CNN (2/8), dia ingin Sky Cruise menjadi bahan pembicaraan untuk menginspirasi inovasi baru yang akan membantu menggantikan pengalaman terbang yang "melelahkan" dan "ketinggalan zaman" saat ini.

“Oleh karena itu, saya membayangkan dunia dimana terbang dari satu tempat ke tempat lain berubah menjadi pengalaman yang menyenangkan, dan bukan hanya perjuangan untuk mendapatkan ruang menyelonjorkan kaki,” katanya.

Baca juga:

Taman Bermain Studi Ghibli Dibuka November 2022

hotel terbang
Sky Cruise akan membutuhkan landasan pacu besar yang sekarang pun belum ada. (YouTube/Hashem Al-Ghaili)

Al Ghaili mengatakan, dia mengambil inspirasi dari salah satu film favoritnya, anime Castle in the Sky karya Studio Ghibli, yang menampilkan kapal terbang besar dengan orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Sama seperti kapal-kapal itu, Sky Cruise memiliki skala besar, dengan ruang untuk sekitar 5.000 orang, dan fasilitas rekreasi seperti bioskop, kolam renang, spa, dan bahkan pusat perbelanjaan.

"Sky Cruise akan berjalan dengan energi fusi nuklir yang 'bersih', teknologi yang saat ini belum ada, yang akan memungkinkan hotel angkasa itu untuk tetap berada di atas awan selama beberapa tahun,” kata Al Ghaili.

Kebutuhan hotel dan tamu akan dibawa menggunakan pesawat komersial listrik dan jet pribadi.

Mewujudkan konsep ini hanyalah "masalah waktu" menurut sang insinyur. Namun, karena ukurannya yang sangat besar, dibutuhkan infrastruktur baru, dan penyesuaian industri penerbangan.

"The Sky Cruise sangat besar! Ini berarti akan membutuhkan landasan pacu besar yang sekarang pun belum ada," katanya.

Baca juga:

Film Animasi Studio Ghibli Libatkan Sherina

hotel terbang
Hotel angkasa itu juga akan memerlukan perubahan pada protokol navigasi udara. (YouTube/Hashem Al-Ghaili)

Tidak hanya itu, hotel angkasa itu juga akan memerlukan perubahan pada protokol navigasi udara untuk memastikan bahwa tak bentrokan antar lalu-lintas udara di jalurnya.

Tidak semua orang memiliki keyakinan yang sama dengan Al Ghaili akan potensi desain yang luar biasa. Beberapa di antara 30 juta pengikutnya di Facebook menunjukkan kelemahan desain mendasar Sky Cruise.

"Bertenaga nuklir atau tidak, gravitasi tidak pernah membiarkan benda itu lepas dari tanah," tulis salah satunya.

Beberapa mempertanyakan kebijaksanaan mengirim reaktor nuklir ke udara, sementara yang lain menunjukkan masalah yang sangat sederhana: bagaimana menjaga air tetap tenang di kolam renang saat lepas landas.

Al Ghaili menegaskan bahwa videonya, yang telah ditonton 9,3 juta kali di Facebook, memiliki tujuan bukan hanya untuk menjadi hiburan viral. "Konsep yang disruptif seperti ini menginspirasi perubahan, dan membantu kita mendorong umat manusia ke depan," katanya. (aru)

Baca juga:

Sudah 20 Tahun, Film 'Spirited Away' dan Museum Ghibli buat Boxset Eksklusif

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan