Kesehatan

Cara Tubuh Beri Sinyal Tanda 'Bahaya'

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 04 Februari 2022
Cara Tubuh Beri Sinyal Tanda 'Bahaya'

Cara tubuh beri tahu mu saat ada tanda bahaya (Sumber: Pexels/Kampus Production)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUBUH adalah sistem kompleks yang sama rumitnya dengan mesin. Segala sesuatu di dalam diri terhubung entah bagaimana. Ketika salah satu anggota tubuh sakit, itu bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Hal tersebut memungkinkan tubuh mengirim sinyal saat ada organ tubuh yang rusak atau bermasalah. Beberapa peringatan adalah pengingat halus bahwa kamu semakin tua dan memiliki beberapa masalah.

Tubuh kamu akan memberi tahu kapan saatnya harus menemui dokter. Berikut lima hal yang mengindikasikan masalah kesehatan.

1. Bintik-bintik dan Pengelupasan pada Kuku dan Kutikula

kuku
Kutikula bermasalah karena kurangan vitamin B12. (Sumber: Pexels/Joao Jesus)


Kuku harus bersih dan cerah. Jika warnanya pudar, itu pertanda masalah dalam organ tubuh. Rokok bisa menyebabkan perubahan warna karena adanya nikotin dan kurangnya oksigen. Selain itu, masalah pada bantalan kuku juga bisa menunjukkan bahwa tubuhmu kekurangan vitamin.

Tubuh membutuhkan vitamin untuk berfungsi dengan benar, dan jika kamu kehabisan nutrisi penting ini, kamu perlu mengonsumsi suplemen atau makan makanan yang kaya vitamin ini untuk meningkatkan kadarnya. Jika kamu melihat bintik-bintik pada kuku dan disertai gejala seperti kelelahan, pusing, atau jantung berdebar, itu bisa menjadi tanda kekurangan B-12.

Baca Juga:

Kemenkes: Satu Positif Omicron, 5 Probable di Indonesia

2. Kemerahan di Wajah

kulit kuning
Kemerahan di wajah karena rosacea (Sumber: Medical News Today)


Jika kamu menemukan bercak di hidung, pipi, dahi, dan dagu, kamu mungkin memiliki kondisi yang disebut rosacea. Menurut American Academy of Dermatology, lebih dari 414 juta orang menderita kondisi ini.

Selain masalah kulit, tanda ini juga bisa mengindikasi autoimun lupus. Lupus menyebabkan ruam kupu-kupu merah di wajah. Ketika mempertimbangkan kondisi autoimun lupus, peradangan akan dominan di batang hidung, dan gejala lain akan menyertainya.

3. Kulit Kuning

kulit kuning
Kulit kuning masalah pada hati (Sumber: Medical News Today)


Warna kuning pada kulit menunjukkan adanya masalah kesehatan yang signifikan yang harus segera atasi. Menguning hampir selalu berasal dari masalah hati, dan bisa mematikan jika tidak ditangani. Kulit kuning bisa menandakan sirosis hati. Kamu dapat mengembangkan sirosis dari hemochromatosis atau penyakit hati berlemak. Menurut Mayo Clinic, hemochromatosis adalah tubuh memiliki kelebihan zat besi.

Baca Juga:

Rutin Minum Tetap Bisa Membuat Dehidrasi

4. Warna gelap di area leher

kulit leher gelap
Area leher gelap karena ketidakseimbangan hormon (Sumber: Healthy PCOS)


Jika kamu melihat ada lingkaran berwarna gelap di sekitar kerah leher bukan karena kamu tidak mencuci dengan cukup baik. Bintik-bintik gelap yang muncul di lipatan leher ini menandakan banyak masalah. Umumnya, ini adalah tanda dari suatu kondisi yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Menurut National Library of Medicine, PCOS adalah kondisi medis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dari kista di dalam ovarium. Ini adalah penyebab infertilitas nomor satu, karena secara langsung berdampak pada wanita selama tahun-tahun subur mereka. Lingkaran yang gelap di leher dapat mengindikasikan hormon yang tidak seimbang, dan juga dapat mengindikasikan diabetes.

5. Mata Bengkak

mata bengkak
Mata bengkak (Sumber: Pexels/cottonbro)


Mata bengkak bisa berasal dari alergi, tetapi juga menandakan asupan garam yang terlalu tinggi. Garam menyebabkan tubuh membengkak di banyak area seperti mata dan kaki. Mata bisa memberi tahu kamu banyak hal, dan kondisi bengkak ini bisa menjadi indikasi hal-hal seperti penyakit Grave atau gangguan tidur.

Sementara kompres dingin atau kantong teh dapat membantu menghilangkan bengkak sementara. Namun, itu tidak mengatasi masalah yang mendasarinya. Jika masalah ini timbul berulang, kamu harus memiliki dokter yang menanganinya. (avia)

Baca Juga:

#Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan #Kesehatan Kulit #Risiko Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan