Cara Tepat Tangani Kulit Terbakar Matahari
Kulit terbakar akibat sengatan matahari juga terjadi pada orang yang rajin mengenakan tabir surya. (Foto: freepik/freepik)
PANAS terik belakangan ini bisa memengaruhi kulit kamu. Risiko terbakar matahari ialah satu yang mungkin terjadi. Untuk mencegah hal itu, kamu amat disarankan memakai tabir surya dengan SPF tinggi. Meski demikian, dengan matahari yang bersinar amat terik, ada baiknya kamu menghindari sengatan matahari, tetaplah berhati-hati.
Kulit terbakar akibat sengatan matahari ternyata bisa terjadi pada orang yang rajin mengenakan tabir surya. Itu disebabkan ada kemungkinan kamu melewatkan satu titik atau lupa untuk mengaplikasikannya kembali sesering yang dibutuhkan. Saat itu terjadi, tidak perlu panik dengan googling, 'cara menghilangkan sengatan matahari dengan cepat'.
BACA JUGA:
Dokter kulit besertifikat di The Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat, Susan Massick, M.D mengatakan sunburn adalah reaksi terhadap sinar UV. “Terlalu banyak sinar matahari dapat merusak sel-sel kulit melebihi apa yang dapat diperbaiki secara alami oleh tubuh, menyebabkan sel-sel itu mati,” katanya seperti diberitakan Prevention (10/5).
Hal itu memicu reaksi inflamasi. Pembuluh darah melebar dan sel inflamasi masuk untuk membantu. Akibatnya, kulit kamu mulai menjadi merah muda dan merah. Meskipun pencegahan jadi kuncinya, mengobati sengatan matahari dengan pengobatan rumahan tertentu dapat membantu kamu merasa lebih baik dengan cepat, seperti:
1. Mandi air dingin atau shower tanpa sabun
2. Rendam dalam oatmeal yang menenangkan
3. Gunakan es untuk mendinginkan kulit dengan handuk, jangan sampai kulit tergosok
5. Gunakan bedak pereda ruam
6. Oleskan krim hidrokortison
7. Tetap terhidrasi dengan banyak konsumsi air
8. Oleskan minyak dan krim pelem secara strategis, tapi hindari yang mengandung petroleum
9. Oleskan lidah buaya
10. Minum aspirin yang dapat membantu meredakan nyeri, gatal, dan bengkak akibat luka bakar ringan hingga sedang
Selain melakukan cara itu, kamu juga harus menahan keinginan untuk mengelupas kulit. Kulit melepuh adalah tanda kerusakan parah dan harus ditangani dengan hati-hati. Jika lepuh itu mengganggu dan hanya menutupi area kulit yang kecil, kamu dapat mengeringkannya dengan hati-hat. Namun, jangan mengelupas kulit bagian atasnya karena kamu akan mengalami lebih sedikit rasa tidak nyaman. Ada pula risiko infeksi jika udara tidak bersentuhan dengan ujung saraf yang sensitif.
BACA JUGA:
Untuk mengalirkan cairan, pertama-tama sterilkan jarum dengan menahannya di atas api. Kemudian tusuk tepi lepuh dan tekan perlahan di bagian atas agar cairannya keluar.
Lakukan langkah itu tiga kali dalam 24 jam pertama, lalu biarkan lepuh itu. Jika ragu, temui dokter kulit jika menurut kamu pengelupasan kulit akibat terbakar sinar matahari mungkin memiliki tanda-tanda infeksi, seperti pembengkakan yang berlebihan atau nanah.
Beberapa luka bakar terlalu parah untuk dirawat di rumah. Konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami mual, menggigil, demam, pingsan, lepuh yang luas, kelemahan umum, bercak perubahan warna ungu, atau rasa gatal yang hebat.(aru)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan