Kesehatan Mental

Cara Tepat Cari Bantuan untuk Gangguan Kecemasan

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 29 Januari 2022
Cara Tepat Cari Bantuan untuk Gangguan Kecemasan

Cari bantuan profesional untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Foto: Freepik/cookie_studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DALAM satu titik, orang dengan kecemasan merasa butuh bantuan. Namun untuk mengetahui dari mana harus memulai atau apa yang harus dilakukan agar merasa lebih baik tidak selalu muda. Belum lagi stigma yang sering mengelilingi kesehatan mental, dan proses mencari tahu bagaimana meminta bantuan untuk kecemasan bisa terasa luar biasa.

"Ada tekanan masyarakat untuk terus maju dan untuk tidak pernah menunjukkan kerentanan atau kelemahan," kata psikolog klinis berlisensi Dr. Jaclyn Lopez Witmer. Namun kunci dari hidup yang lebih baik dengan mengakui sepenuhnya kecemasan dan mulai memanfaatkan sekitarmu untuk membantumu lepas dari kecemasan itu sendiri. Berikut langkah tepat mencari bantuan saat kecemasanmu datang.

Baca Juga:

Relationship Goals yang Enggak Boleh Ditunda Demi Hubungan Sehat nan Romantis

Hubungi teman

TEMAN
Cari teman yang paling kamu percayai (Foto: 123RF/flynt)


Ingatlah bahwa ada banyak orang yang berkenan membantumu mengatasi kecemasan. Tempat terbaik dan paling sederhana untuk memulai adalah dengan menjangkau seseorang yang paling kamu percaya. "Hubungi seseorang yang sudah kamu ajak bicara secara teratur," kata pekerja sosial klinis berlisensi Ruthie Kalai, LCSW. Bisa jadi teman, anggota keluarga, atau bahkan rekan kerja. Jika kamu merasa nyaman berada di dekat mereka, beri tahu mereka apa yang sedang terjadi.


Selektif

selektif
Cari teman yang memang mengerti dan memahami kamu. (Foto: Pexels/Thunyarat Klaiklang)


Tidak semua orang mau menerima dan mendengar masalah kesehatan mental. Tidak semua orang adalah pendengar yang baik, jadi ingatlah untuk selektif saat memilih siapa yang akan kamu hubungi. "Pilih seseorang yang kamu kenal akan menghormati perjuanganmu berdamai dengan gangguan kecemasan, seperti teman atau anggota keluarga yang juga berjuang mengatasi kecemasan," ujar Daramus. Jika kamu tidak merasa didukung, segera pindah ke orang lain.

Psikolog atau psikiater

terapis
Temui segera psikolog atau psikiater (Foto: Pexels/cottonbro)

Tentu saja, orang terbaik untuk dimintai pertolongan adalah psikolog atau psikiateri. "Terapi untuk kecemasan bisa sangat membantu," kata psikolog klinis Lisa Stines Doane, Ph.D., Jadi jika kamu tidak mendapatkan dukungan yang kamu butuhkan dari teman atau keluarga atau jika cara yang biasa kamu lakukan untuk mengatasinya tidak berhasil, hubungi psikolog. Kamu dapat menemukan psikolog melalui pencarian online cepat, melalui aplikasi telemedicine, atau dengan meminta rujukan dari dokter umum.

Baca Juga:

Bijak Memilih 'Self Reward' Agar Tidak Rugi

Bantuan

Selektif
Banyak saluran anonim yang dapat membantu keluar dari masalah kamu. (Foto: Pexels/Mart Production)


Jika kamu tidak memiliki siapa pun di lingkaran terdekat untuk diajak bicara, atau jika merasa tidak nyaman untuk membuka diri kepada orang yang dikenal, jangan pernah takut. "Ada banyak saluran bantuan anonim untuk dihubungi yang akan menghubungkan kamu dengan seseorang yang telah dilatih untuk mendengarkan," kata Kalai. Saluran bantuan ini adalah tempat yang tepat untuk mulai berbicara tentang kecemasan di lingkungan yang aman dan tidak menghakimi.

Rekomendasi

Morillo
Tanya-tanya dengan teman yang pernah ke psikolog atau psikiater (Foto: Pexels/Christina Morello)


"Cara lain untuk menemukan terapis adalah dengan meminta teman yang pernah menjalani terapi untuk mencari tahu ke mana mereka pergi," kata Witmer. Lihat apakah terapis mereka akan memberikan rujukan atau membuat kamu membuat janji. Saat kamu melakukannya, tanyakan kepada teman kamu itu apakah mereka akan berbicara tentang pengalaman mereka sendiri dengan kecemasan dan seperti apa terapi bagi mereka, sehingga kamu akan tahu apa yang diharapkan. (avia)

Baca Juga:

5 Ciri Lingkungan Pertemanan Sehat, Pernah Merasakannya?

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan