Kesehatan Mental

Bijak Memilih 'Self Reward' Agar Tidak Rugi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 27 Januari 2022
Bijak Memilih 'Self Reward' Agar Tidak Rugi

Pentingnya memilih self reward (Foto: Pexels/PhotoMIX Company)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK orang melakukan self reward atau memberi penghargaan diri sendiri, biasanya dengan membeli barang kesukaan, makanan kesukaan, dan hal lainnya sehingga membuatnya bahagia.

Psikolog Klinis Inez Kristanti, M.Psi., mengingatkan untuk selalu bersikap baik setiap kali memilih bentuk self reward, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga:

Movement #Pelarian Ajak Kaum Muda Jangan Tunda Kenali Isu Kesehatan Mental

Berhati-hatilah memilih self reward, sesuaikan dengan pendapatanmu dan dampak bagi dirimu serta orang lain (Foto: pixabay/marlenebitzer)

Inez menjelaskan, self reward merupakan salah satu jenis atau cara seseorang untuk mengaktualisasi konsep self love, atau mencintai diri sendiri. Bentuk self reward bisa bermacam-macam, seperti sifatnya non-materi hingga materi.

"Self reward bentuknya materi, kita perlu bijak untuk menentukan apa yang tepat untuk kita. Saya juga tidak ingin teman-teman salah kaprah, misalkan jadi beranggapan kalau self reward itu jadi boros," ujar Inez.

Self reward pada dasarnya merupakan bentuk apresiasi kepada diri sendiri, sehingga bisa menimbulkan perasaan bermakna, sampai bisa menambah motivasi untuk diri sendiri di kemudian hari.

Membeli barang tanpa pikir panjang, bahkan sekadar lapar mata saja, ketakutan tertinggal tren, tidak bisa secara otomatis disebut self reward.

"Ketika mau memberikan reward untuk diri sendiri, kita pikirkan dulu, masih masuk akal atau tidak, masuk bujet atau tidak. Mungkin tidak harus mahal-mahal, tapi apa, sih, yang bermakna untuk kita. Kadang hal-hal kecil atau barang-barang kecil itu bisa lebih bermakna buat kita," jelas Inez.

Kemudian, self rewad pun dapat dilakukan tanpa melulu mengaitkannya dengan hal-hal material, seperti halnya memberi apresiasi dalam bentuk kata, atau afirmasi pada diri sendiri atas pencapaian kecil telah dilakukan dalam satu hari.

Menurut Inez, ada orang suka bila mendapat kata-kata afirmasi. Terkadang kita menunggunya dari orang lain, keluarga, maupun pasangan.

Baca Juga:

Stigma Negatif dan Mitos Jadi Penghambat Penanganan Kesehatan Mental

Pilih self reward yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain (Foto: pixabay/sasint)

Namun, konsep self reward kerap dimaknai salah kaprah kemudian bisa berdampak buruk pada perilaku, atau cenderung merugikan orang lain, seperti self sabotage, selfish atau egois.

"Pada hakikatnya self love itu mencintai diri kita sendiri. Artinya jangan sampai kita melakukan sesuatu justru menyakiti atau merugikan diri kita sendiri atau merugikan orang lain. Menurutku itu batasannya," ucap Inez.

Dalam melakukan hal apapun dianggap sebagai self reward, Inez mengingatkan, agar pikirkan matang-matang efek jangka panjang, apakah akan merugikan diri sendiri atau orang lain.

"Self reward-nya misalkan makan. Tapi malah memakan makanan tidak sehat dan porsi berlebihan. Dalam jangka panjang, mungkin pada akhirnya itu bisa memberikan dampak justru buruk untuk diri kita. Self reward malah berubah jadi bukan bersifat baik lagi," jelas Inez. (Ryn)

Baca Juga:

Kenali Empat Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

#Kesehatan #Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan