iptek
Cara Menyenangkan Ajarkan Anak Sains Sejak Dini ala Finlandia


Cara seru ajarkan anak sains (Sumber: Africa Studio)
Ukuran:
14
Font:
Audio:
SAINS masih menjadi momok bagi banyak orang. Bayangan akan rumus-rumus kompleks yang ada di pelajaran Matematika, Fisika, Kimia bahkan Biologi membuat pelajaran sains dianggap memusingkan. Padahal, sains bisa berguna untuk kehidupan loh.
Meskipun rumus rumit sains tidak diaplikasikan secara langsung di kehidupan sehari-hari, logika dan pola pikir sistematis ala scientific sangat berguna. Praktik sains juga bisa membantu kita untuk menganalisis suatu fenomena di sekitar kita. Kemampuan analisis tersebut tentu sangat dibutuhkan dalam dunia kerja kelak.
Founder Kidescience, Stuart Patton mengungkapkan bahwa di negara asalnya, Finlandia, anak-anak telah diperkenalkan dengan sains sejak dini. Mereka mulai mendapatkan pelajaran sains sejak usia 3 tahun. "Secara natural, anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu akan hal-hal baru atau dunia di sekitar mereka dan bereksperimen dengan apa yang mereka pelajari." tuturnya.
Umumnya, ilmu sains baru didapatkan seseorang saat menginjak remaja. Padahal para ilmuwan Finlandia menemukan fakta bahwa ilmu sains lebih efektif diperkenalkan saat masa kanak-kanak karena rasa ingin tahu mereka masih sangat besar. "Ketika sudah menginjak remaja mereka sudah tak lagi tertarik dengan sains" urainya saat ditemui di peresmian Kidventure Academy.
Patton menjelaskan bahwa di Finlandia, ilmu sains diberikan dengan cara yang menyenangkan. Berikut penerapan sains menyenangkan ala Finlandia yang bisa kita contek:
1. Ajak Anak Menggunakan Atribut Ilmuwan

Cara paling ampuh untuk menstimulasi ketertarikan anak dengan dunia sains adalah dengan mengajak mereka menggunakan jas laboratorium dan kacamata transparan. Pakaian menjadi alat terkuat untuk membentuk citra sains. "Ketika memakai atribut ilmuwan, mereka akan melihat diri mereka sebagai seorang ilmuwan dan secara otomatis mereka akan berpikir dan bertindak layaknya ilmuwan," ucap Patton. Hal tersebut didukung oleh Profesor di Northwestern University, Adam D Galinsky. Ia mengatakan ketika anak memakai jas laboratorium dan mengetahui makna simbolisnya mereka akan lebih berhati-hati, teliti, dan cermat layaknya dokter atau ilmuwan.
2. Bermain dengan Eksperimen Sederhana

Dunia ilmiah lekat dengan kegiatan eksperimen. Salah satu cara yang bisa dilakukan pada anak-anak agar mereka tertarik dengan dunia sains adalah mengajak mereka untuk bereksperimen. "Eksperimen yang dilakukan bisa menggunakan bahan-bahan di dapur yang ramah dan tidak membahayakan anak," jelas Patton.
3. Mendongeng

Daya ingat seorang anak sangat besar dan mendongeng bisa mengasah imajinasi mereka. Patton merekomendasikan para orang tua untuk memilih dongeng yang lekat dengan dunia sains. "Pilih dongeng yang berkaitan dengan proses alam semesta misalnya kehidupan bawah laut beserta makhluk-makhluk yang hidup disana atau dongeng yang menjelaskan terjadinya gunung api meletus," demikian rekomendasi Patton.
4. Bernyanyi

Banyak orang yang memiliki kesulitan dalam menghafal. Apalagi menghafal istilah atau rumus-rumus dalam sains. Lagu bisa menjadi media yang tepat untuk menghafalkan istilah-istilah asing dalam dunia sains.LMetode belajar dengan lagu juga sangat menyenangkan. Dengan demikian, anak pun tak merasa terbebani ketika harus belajar sains. "Pilihlah lagu yang familiar untuk anak-anak agar mereka lebih bersemangat," tukasnya.
Bagikan
Berita Terkait
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025

Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025

Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025

Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025

Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025

Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025

Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025

Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025

Lifestyle
Dulu Buku, Kini TikTok! Maudy Ayunda Syok Lihat Transformasi Pendidikan yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Maudy juga berbagi pengalamannya saat sekolah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025

Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
