Memanggang Sehat, Perhatikan Jurusnya


Sebelum memanggang, perhatikan tekniknya. (Foto: Pixabay/1187283)
MENYAMBUT datangnya Idul Fitri, aktivitas memanggang bersama seakan telah menjadi salah satu tradisi. Khususnya pada malam takbiran.
Di sejumlah kompleks perumahan, warga setiap tahun terlihat memanggang di depan rumah bersama tetangga. Alhasil, suasana penuh kekeluargaan amat terasa. Apalagi jika ditemani gemerlapnya kembang api yang bersinar di langit. Suasana malam takbiran pun menjadi terkesan begitu meriah.
Sayang, walaupun lezat, menyantap makanan yang dipanggang ternyata dapat membahayakan kesehatanmu. Namun tak usah khawatir karena ada jurus memanggang makanan yang baik.
Seperti dilansir Times, berikut empat cara memanggang makanan yang lebih baik dan kamu bisa praktikan.
1. Grill Seperti Pescatarian

Pescatarian adalah istilah untuk orang yang tak mengonsumsi daging, tetapi tetap menyantap ikan. Mereka menghindari daging karena dapat menghasilkan zat kimia penyebab kanker, Heterocyclic Amines (HCA).
Meski kebanyakan ikan menghasilkan HCA yang sama layaknya daging ketika dimasak pada suhu tinggi, hal itu tak berlaku untuk udang, tiram, dan juga lobster. Begitu pula pada buah-buahan serta sayuran seperti jagung, cabai, terong, persik, nanas, labu dan semangka ketika dimasak seperti barbekyu.
2. Jangan Terlalu Lama

Selain menghasilkan senyawa karsinogenit atau penyebab kanker, memanggang daging terlalu lama juga dapat mengundang munculnya racun lain, yaitu senyawa yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Menurut seorang peneliti nutrisi pascadoktoral di Harvard T.H Chan School of Public Health, Gang Liu, senyawa tersebut bekerja mengganggu proses yang mengatur peradangan serta sensitivitas insulin. Liu menyarankan kamu menghindari memasak daging sampai hangus atau lakukan dengan baik.
3. Berpikir Ulang Sebelum Memanggang Daging Merah

Sebuah studi menemukan, konsumsi daging merah dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit. Jantung, kanker, diabetes serta kematian dini. Bahkan, daging olahan seperti sosis, hot dog tampaknya memiliki dampak yang lebih buruk lagi. Saat dimasak pada suhu tinggi, pengawet nitrit dan nitrat yang terdapat pada daging olahan tersebut dapat memicu pembentukan racun bernama nitrosamine. Seperti halnya HCA, racun tersebut juga dianggap karsinogenik.
Melihat hal itu, ikan, unggas ataupun protein nabati merupakan pilihan cerdas ketimbang daging merah untuk dipanggang. Namun, jika kamu tak ada pilihan lain, coba daging steak merah yang belum diolah. Karena daging tak diolah masih memiliki banyak zat besi, protein dan vitamin B. Kebanyakan orang tak masalah untuk mengonsumsinya sesekali saja.
4. Buatlah Bumbu Pelindung

Tips terakhir memanggang adalah panggang daging dengan bumbu perendam yang terbuat dari minyak, air, cuka, dan rempah-rempah kaya antioksidan seperti rosemary, oregano, dan thyme. Rendam kurang lebih sekitar 30 menit sebelum dimasak. Langkah tersebut dianggap mampu memblok sebagian formasi senyawa HCA. (Ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Cantiknya Para Mantan Anggota Girlband Ini Ketika Berhijab
Bagikan
Berita Terkait
Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan

Rawon Bisa Jadi Pilihan Untuk Makanan Olahan Daging Saat Idul Adha

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Pemprov DKI Pastikan Stok Daging Sapi Aman Hingga Lebaran, Tapi Kenaikan Harga Tak Terpungkiri

Impor Dilakukan untuk Penuhi Pemintaan Daging saat Ramadan dan Idul Fitri

Pemerintah Berencana Impor Daging dari India, Legislator: Masa Rakyat Mau Dikasih Makan Penyakit

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
