Cakada Langgar Protokol Kesehatan, DPR Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 September 2020
Cakada Langgar Protokol Kesehatan, DPR Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Slogan ajakan Pilkada serentak 9 Desember 2020.(ANTARA News Papua/HO-KPU)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menyayangkan banyak calon kepala daerah Pilkada 2020 yang tidak memerhatikan protokol kesehatan saat melakukan proses pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sangat disayangkan, banyak calon kepala daerah yang mendaftar ke KPU tidak mempertimbangkan protokol kesehatan. Dari berbagai foto dan video yang tersebar di internet, arak-arakan ataupun kerumunan massa tanpa masker masih terjadi saat mengantarkan pendaftaran paslon ke KPU setempat," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/9).

Baca Juga:

Terima Calon Positif COVID-19, Proses Pendaftaran Cakada Diduga Terjadi Pelanggaran

Netty khawatir arak-arakan dan kerumunan yang terjadi saat mengantar paslon ke KPU justru akan menjadi klaster baru penularan COVID-19.

"Apakah massa pendukung sudah semuanya dites bebas COVID? Tidak ada jaminan kan? Saya khawatir ini menjadi klaster baru karena massa berkerumun dan tidak menjaga jarak aman," sesalnya.

Ketua Tim COVID-19 Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan (Foto: antaranews)
Ketua Tim COVID-19 Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan (Foto: antaranews)

Apalagi, menurut Netty, dari data yang disampaikan KPU, ada 37 orang calon kepala daerah yang positif COVID-19. Oleh karena itu, menurut dia, harus ada aturan yang jelas dan tegas dari KPU maupun Bawaslu agar masing-masing paslon menaati protokol kesehatan mulai sekarang hingga masa kampanye dan pencoblosan.

"Aparat di lapangan juga harus tegas menindak jika ada paslon yang tidak menaati protokol kesehatan. Tidak boleh ada pengecualian," kata Netty.

Netty mengakui memang sulit mengatur massa yang ingin menunjukkan dukungan pada paslon.

"Kadang mereka datang tanpa diminta. Oleh karena itu, para paslonlah yang harus terus memberikan himbauan dan anjuran agar mereka memerhatikan keselamatan dengan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Baca Juga:

Jatim Gelar Tes Kesehatan 41 Pasangan Cakada di 3 Rumah Sakit

Para cakada, lanjut Netty, juga harus jadi contoh atau role model bagi para pendukungnya dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun.

Netty juga mengingatkan agar para cakada memahami bahaya pandemi dan tidak menganggap remeh COVID-19.

"Para cakada harus lebih 'eman', lebih sayang kepada masyarakat. Perhatikan keselamatan mereka saat terlibat sebagai tim sukses, pendukung atau pemilih. Deklarasi dan kampanye cakada nantinya harus mematuhi protokol kesehatan atau dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi digital. tandas Netty. (Pon)

Baca Juga:

Waduh! 70 Lebih Cakada Belum Serahkan Hasil Swab Tes COVID-19

#Pilkada 2020 #Netty Heryawan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi
Timbal, yang banyak digunakan dalam cat, bahan bakar, dan produk industri memiliki dampak serius terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 November 2024
Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi
Indonesia
RS Indonesia di Gaza Hancur, DPR Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza terkena serangan bom yang ditembakkan oleh roket-roket Israel saat menyerang Palestina.
Mula Akmal - Kamis, 12 Oktober 2023
RS Indonesia di Gaza Hancur, DPR Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel
Indonesia
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Penyakit virus Nipah ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan penyakit pernapasan.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Indonesia
DPR Desak Kepolisian Usut Tuntas Bentrokan Berdarah di PT GNI
Kepolisian diminta mengusut tuntas bentrokan berdarah yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).
Zulfikar Sy - Selasa, 17 Januari 2023
DPR Desak Kepolisian Usut Tuntas Bentrokan Berdarah di PT GNI
Indonesia
Pemerintah Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Gangguan Ginjal Akut
Setidaknya ada 251 kasus gangguan ginjal akut dan 143 di antaranya meninggal.
Zulfikar Sy - Rabu, 26 Oktober 2022
Pemerintah Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Gangguan Ginjal Akut
Bagikan