Cadangan Migas Ditemukan di 3 Provinsi


Sumur Eksplorasi R-2 yang terletak di lepas pantai Aceh bagian barat yang sukses ditemukan cadangan migas baru oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina. ANTARA/HO-PHE
MerahPutih.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan cadangan minyak dan gas di tiga provinsi, yakni lepas pantai (offshore) Aceh bagian Barat, Bajakah-001 di onshore (daratan) Jawa Barat bagian Utara, dan Markisa-001 di onshore Salawati Papua.
Direktur Eksplorasi PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina, Medy Kurniawan mengatakan, penemuan itu melalui aktivitas eksplorasi, secara konsisten berkomitmen dan berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional.
Baca Juga
"Eksplorasi PHE telah merampungkan 8 sumur dan 7 sumur on going yang akan dilanjutkan dengan uji alir. Kami berharap target penyelesaian 29 sumur di akhir tahun dapat tercapai dan membuahkan hasil yang maksimal," ungkap Medy di Jakarta, Kamis (18/8).
Pada 2021, Subholding Upstream berhasil melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur. Pada tahun ini, pihaknya meningkatkan kinerja secara masif dan agresif melalui rencana kerja pengeboran sumur eksplorasi 29 sumur, atau 242 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.
Baca Juga
Medy menjelaskan temuan cadangan baru dari 3 sumur eksplorasi melengkapi keberhasilan temuan cadangan sebelumnya di Semester-1 pada tahun 2022, yaitu sumur Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Sumatera Selatan, GQX-1 di Jawa Barat Bagian Utara dan Manpatu-1X di Mahakam. Adapun sukses rasio pengeboran hingga Agustus 2022 (year to date/ytd) mencapai 70 persen.
"Tentunya sukses ini andil dari seluruh pihak terkait baik internal maupun eksternal," ujarnya.
Dalam strategi eksplorasi, lanjut Medy, pihaknya memiliki tiga inisiatif utama antara lain berupa aset Wilayah Kerja (WK) eksisting di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting.
Selanjutnya strategi New Ventures di mana pihaknya mencari potensi eksplorasi yang baru. Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerja sama dan joint bidding domestic serta luar negeri.
Selain kinerja yang optimal, PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/anggota sejak 16 Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environmental, Social, Governance (ESG).
"Subholding Upstream Pertamina akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia," ujar Medy. (*)
Baca Juga
Pemerintah Diingatkan Jangan Gegabah Cabut Aturan DMO-DPO Minyak Goreng
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Riza Chalid Masuk DPO, Kejagung Bicarakan Perburuan Dengan NCB Interpol

Pengusaha Minyak Riza Chalid Mangkir Dari Pemeriksaan Sebagai Tersangka

Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025

Minyak Jelantah Program Makan Bergizi Gratis Jadi Bioavtur, Legislator Ingatkan Transparansi dan Pengelolaan Limbah

Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’

Dekat Blok Singkil, 4 Pulau Sengketa Aceh-Sumut Miliki Cadangan Minyak Besar?

10 Ladang Minyak Berkapasitas 51 Juta Barel Mangkrak, SKK Migas Bergerak Cari Sponsor

Impor Minyak Dari AS Butuh Waktu 40 Hari, Pertamina Minta Perlindungan Perpres atau Permen

Rekonstruksi Kasus Suap Vonis Korupsi CPO, Hakim Peragakan ‘Cara’ Bagi-bagi Uang Haram Rp 60 Miliar
