Buwas Bakal Berikan Penghargaan kepada Anggotanya Usai Bongkar Jaringan Narkoba Internasional


Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso pada acara rilis akhir tahun 2017 BNN di gedung BNN, Jakarta, Rabu (27/12). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso berjanji bakal memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berhasil membongkar kasus jaringan narkotika internasional asal Taiwan.
"Ya pemberian reward kepaada anggota yang berhasil dengan susah payah menggagalkan peredaran narkoba jaringan internasional itu, bukan saja dari pihak Kepolisian, namun hal itu juga diberlakukan untuk teman-teman kita dari Anggota TNI, itu pasti," kata Buwas di Kantor BNN, Selasa, (20/2).
Bahkan, pemberian reward kepada bawahannya itu bakal dilaksanakan setelah dirinya mengajukan hal tersebut kepada orang nomor satu di institusi korps Bhayangkara, yakni Kapolri Tito Karnavian. Namun pemberian reward kenaikan pangkat atau melanjutkan sekolah itu juga, bakal dilakukan oleh teman-teman dari TNI juga.
"Penghargaan itu dalam sekolah atau kenaikan pangkat anggotanya itu setelah dirinya mengajukan kepada Kapolri. Namun, hal itu juga dilakukan oleh teman-teman dari TNI" tambahnya.
Untuk diketahui sebelumnya, tim gabungan TNI AL, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 1,0375 ton. Sabu diangkut menggunakan Kapal MV Sunrise Glory asal Taiwan menuju Indonesia.
Bahkan dalam memberabtasan terhadap barang haram tersebut, BNN dan timnya bakal terus melakukan pendalamanan. Sebab, diperkirakan petugas bahwa masih terdapat sabu yang disembunyikan oleh jaringan internasional asal Thaiwan tersebut.
"Nanti kita teliti kita mana yang disobek, kita cari. Karena sampai hari ini anjing pelacak masih endus kapal itu di beberapa bagian. Tim bea cukai angkatan laut dan BNN mulai kita akan memilah-milah memotong-motong bagian yang dicurigai," kata Budi Waseso
Lebih lanjut mantan Kabareskrim Mabes Polri itu menjelaskan, pada kapal terdapat banyak kompartemen kecil-kecil dan bagian tertutup yang dimungkinkan untuk menyembunyikan sabu. Karenanya tim berkomitmen membongkar penemuan barang terlarang hingga tuntas.
"Sudah langsung kita potong-potong nanti, mana yang kita curigai kita belah. Itu ada yang dari besi dan ditutup fiber biasanya itu dimasukin. Beberapa dibor, nanti diterjunkan anjing pelacak, kalau ada reaksi kita bongkar. Nanti ada ruangan lagi yang kita ketok kosong kita bor lagi," tambahnya.
Adapun informasi yang diterima BNN, terdapat total 3 ton yang dibawa kapal tersebut. Diperkirakan sabu sempat diturunkan di beberapa tempat. Sebab, diketahui kapal telah tiga kali keluar-masuk perairan Indonesia. Karenanya penelusuran tengah dilakukan guna menemukan sabu tersisa.
"Sedang ditelusuri oleh TNI AL. Dengan teknologi kita akan track mundur kemana saja. Mudah mudahan bisa terungkap. Karena dia pasti sudah turunkan barang beberapa kali di wilayah Indonesia," tutupnya. (GMR)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Viral karena Perbaiki Jalan Lingkungan, Ketua RT Gen Z dan RW di Jakut Didaulat Jadi Duta Antinarkoba

Seluruh Fraksi di DPR Beri 'Lampu Hijau' Kenaikan Anggaran KPK, PPATK Hingga BNN

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

BNN Tetapkan 10 Titik Rawan Peredaran Narkoba, Ini Daftarnya

Gubernur Jakarta Siapkan Puskesmas Jadi Tempat Rehabilitasi Kasus Narkoba

Dukung BNN Berantas Narkoba di Jakarta, Pramono Bakal Siapkan Tempat Rehabilitasi

Amnesti Terhadap Tahanan Kasus Narkoba, Musibah atau Berkah?

Nilai Barang Bukti Narkoba Sitaan Aparat Tembus Rp 2,88 Triliun selama Sebulan

Chandrika Chika Bakal Jalani Rehabilitasi di Lido
