Busy Box, Terapi Mainan Anak Down Syndrome


Kotak mainan untuk merangsang motorik anak (Foto: etsy.com)
MERANGSANG motorik anak penting untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Mulailah dengan melakukan aktivitas yang bisa menstimulasi pergerakan seluruh bagian tubuhnya. Bahkan, daya otak anak juga dilatih berpikir kreatif. Melalui kotak mainan yang populer, busy box. Dengan mainan ini orangtua dapat melatih tumbuh kembang anak sejak dini.
Tak hanya menghibur, mainan ini juga meningkatkan konsentrasi anak. Memiliki ragam kegunaan dari berbagai aspek. Mainan ini menampilkan huruf-huruf magnetik, telepon mainan, kalkulator, serangkaian kunci, carabiner (alat keamanan pemanjat yang mengkaitkan tali ke hanger, tali ke tali, tali ke harmes, dan lainnya), tutup botol, saklar, steker, kunci-kuncian, ritsleting, dan sebagainya.
Baca juga:

Mainan yang diciptakan untuk meningkatkan kesibukkan anak ini hadir dalam dua tampilan, berbentuk kotak atau papan permainan. Target pemakaiannya untuk anak usia tujuh bulan ke atas. Perlu diketahui, mainan bisa jadi alternatif dibanding memberikan tontonan di gawai.
Beragam keuntungan dari papan permainan kreatif ini. Melansir dari laman parents, busy board/box bisa diciptakan untuk menstimulasi indera peraba, penglihatan, pendengaran hingga penciuman si kecil. Untuk melatih indera peraba terasa saat menyentuh, menekan tombol saklar atau mengangkat telepon.
Baca juga:
Beberapa tempelan lainnya, seperti stiker-stiker, cangkang kerang, bentuk dari benda-benda tersebut menghadirkan stimulasi indera peraba anak. Latihan indera penglihatan distimulasikan dengan melihat beragam warna dan aneka ragam pita atau hiasan.

Indera pendengaran dilatih saat mendengarkan bunyi berisik mainan tersebut, seperti suara dari lonceng kecil. Terakhir, rangsangan indera penciuman ditandai pada aroma material yang ada pada busy board/box.
Tak selalu positif, bila disalahgunakan mainan ini bisa membahayakan si kecil juga. Tragedi buruk bisa terjadi, seperti tercekik kabel telepon mainan, jari tangan terluka akibat bermain ritsleting, dan sebagainya. Untuk itu, pengawasan orangtua tetap dibutuhkan.
Sebelum membeli atau membuat mainan serupa, orangtua harus memastikan keamanan bahan-bahan yang dipakai terjamin kualitasnya dan tak membahayakan bagi anak. Bila perlu, bersihkan terlebih dahulu untuk menjaga kebersihannya.
Pastikan benda-benda yang dipakai terpasang dengan kuat. Guna mencegah benda terjatuh dan melukai kaki si kecil. Perhatikan setiap sudut papan permainan. Pastikan tak ada benda runcing yang berpotensi melukai. Siapkan kain lap untuk dibersihkan usai bermain. Bercak tangan bisa saja mengancam kesehatan si kecil. Bagaimana, tertarik? (Dys)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Wajah Bahagia Anak-anak Player Escort Piala AFF 2025 Dampingi Timnas Indonesia U-23

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Demam Mainan Jelang Lebaran: Pasar Asemka Diserbu Pembeli, Penjualan Meroket!
