Bupati Pandeglang Marah Besar Dispora Tagih Pajak Hadiah Pemenang Rp 1.000


Pemberian hadiah tambahan dari Bupati Pangeglang. (Humas Kab. Pandeglang)
MerahPutih.com - Kegiatan Bupati Cup yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Pandeglang, Banten, menuai kritik dari berbagai pihak. Perlombaan yang menggunakan dana APBD dan uang pendaftaran hingga ratusan juta itu, hanya memberikan hadiah yang sangat minim.
Paling tidak ada tiga cabor yang dilombakan yaitu Panjat Tebing, Pencak Silat dan Karate. Dari amplop hadiah yang beredar para pemenang mendapatkan hadiah Rp 165.000 untuk amplop juara II dan Rp 95.000 untuk dua amplop bertulisan Juara III.
Hadiah yang dialokasikan Dispora Rp 225 ribu untuk juara satu, juara dua Rp 175 ribu dan juara tiga itu Rp 100 ribu. Semua hadiah dikenakan pajak 6 persen. Untuk juara tiga dikasih Rp 95 ribu, harusnya Rp 94 ribu. Dan kelebihan Rp 1.000 yang merupakan potongan pajak pemenang itu diminta dikembalikan ke dinas.
Baca Juga:
Cabang Olah Raga Ini Bikin Ketua Satgas COVID-19 Waspada
Kejadian itu viral. Warga Pandeglang pun geram, lalu mengembalikan Rp 1.000 yang diminta ke Kadispora pada Senin (21/12). Uang yang diklaim kelebihan pajak hadiah itu diberikan Aliansi Independen Peduli Publik atau ALIPP, kepada Kepala Dispora Kabupaten Pandeglang. Mereka membawa sepuluh koin uang receh seratus rupiah untuk membayar pajak hadiah yang diterima oleh peserta.
"Bayangkan hadiahnya cuma Rp 90 ribu, bahkan ada yang Rp 45 ribu dan termasuk kadispora menyebutkan harus mengembalikan Rp 1.000, makanya saya kembalikan uang seribu rupiah itu, jangan sampai nanti anak-anak punya beban utang terhadap negara, " kata Direktur Eksekutif ALIPP, Uday Suhada, Senin (20/12).
Bupati Pandeglang Irna Narulita naik pitam, mengetahui uang hadiah dan pajak hadiah Rp 1.000 harus dikembalikan. Irna langsung menyemprot Kadispora saat apel pagi dan meluapkan amarah saat itu. Dia merasa nama baiknya tercoreng dan memerintahkan Kadispora dicopot.
"Sudah saya berikan peringatan, copot Kadispora. Anda salah, yang ditampar bupati, lolos juga tuh kegiatan Bupati Cup, nyaho henteu bupatina, komo ke teknis-teknis hadiah (tahu tidak bupatina, apalagi ke teknis hadiah)," kata Irna, Senin (20/12).
Irna mengatakan, dirinya tidak tahu adanya kegiatan Bupati Cup tersebut karena tidak ada laporan. Kepala Dinas juga tidak datang untuk konsultasi saat hendak menyelenggarakan acara tersebut.
Bupati memerintahkan dilakukan penelusuran terhadap kegiatan yang menelan anggaran Rp 150 juta itu karena Dispora hanya menyisihkan Rp 30 juta untuk hadiah. "Inspektorat audit, Rp 150 juta, hadiah Rp 80 (juta), Rp 100 (juta) juga oke, Rp 50 (juta) kegiatannya, ulah loba ngabatina (jangan banyak ambil untung)," imbuh dia, dilansir situs pemerintah Pandeglang.
Malu namanya tercoreng dan jadi perbincangan warganet, Bupati memberikan tambahan hadiah Rp 57 Juta untuk semua juara Bupati Cup sesuai yang dijanjikan ketika kegiatan tersebut jadi sorotan. Hadiah yang awalnya Rp 30 juta menjadi total Rp 87 juta rupiah dan ditambah insentif untuk pengurus cabang masing masing Rp 2 juta rupiah.
"Saya selaku Bupati mohon maaf dan bertanggung jawab penuh kepada para atlet muda Pandeglang atas kejadian tersebut dan memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali," tulisnya di akun Instagram pemkab_pandeglang. (Dian Sucitra/Banten)
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Bangun Fasilitas Olah Raga Berkelas Khusus Difabel
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Demo Desak Bupati Pati Mundur Kembali Digelar 25 Agustus, DPR Minta Pelayanan Publik Tetap Berjalan

Jaga Kondusivitas, Gubernur Jateng Minta Warga Pati Hormati Proses Angket DPRD

Bupati Pati Terancam Dimakzulkan DPRD, Kemendagri Tegaskan Roda Pemerintahan jangan Sampa Terganggu

Berkaca dari Insiden Pati, Legislator Punya Jalan Keluar Ampuh Agar Bupati Tak Sampai Dimakzulkan dan Dicintai Rakyatnya

DPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo, Dasco Sebut sudah On the Track

Kekuasaan Bupati Pati Bisa Tumbang Kapan Saja Meski Hasil Pilkada Langsung, Ini Jalan Menuju Pemakzulan Sudewo

Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat

Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?

Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA

Demo Besar Terjadi di Pati Akibat Salah Kebijakan, Gerindra Tegur Bupati Pati Sudewo
