Bupati Pandeglang Marah Besar Dispora Tagih Pajak Hadiah Pemenang Rp 1.000

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Desember 2021
Bupati Pandeglang Marah Besar Dispora Tagih Pajak Hadiah Pemenang Rp 1.000

Pemberian hadiah tambahan dari Bupati Pangeglang. (Humas Kab. Pandeglang)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kegiatan Bupati Cup yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Pandeglang, Banten, menuai kritik dari berbagai pihak. Perlombaan yang menggunakan dana APBD dan uang pendaftaran hingga ratusan juta itu, hanya memberikan hadiah yang sangat minim.

Paling tidak ada tiga cabor yang dilombakan yaitu Panjat Tebing, Pencak Silat dan Karate. Dari amplop hadiah yang beredar para pemenang mendapatkan hadiah Rp 165.000 untuk amplop juara II dan Rp 95.000 untuk dua amplop bertulisan Juara III.

Hadiah yang dialokasikan Dispora Rp 225 ribu untuk juara satu, juara dua Rp 175 ribu dan juara tiga itu Rp 100 ribu. Semua hadiah dikenakan pajak 6 persen. Untuk juara tiga dikasih Rp 95 ribu, harusnya Rp 94 ribu. Dan kelebihan Rp 1.000 yang merupakan potongan pajak pemenang itu diminta dikembalikan ke dinas.

Baca Juga:

Cabang Olah Raga Ini Bikin Ketua Satgas COVID-19 Waspada

Kejadian itu viral. Warga Pandeglang pun geram, lalu mengembalikan Rp 1.000 yang diminta ke Kadispora pada Senin (21/12). Uang yang diklaim kelebihan pajak hadiah itu diberikan Aliansi Independen Peduli Publik atau ALIPP, kepada Kepala Dispora Kabupaten Pandeglang. Mereka membawa sepuluh koin uang receh seratus rupiah untuk membayar pajak hadiah yang diterima oleh peserta.

"Bayangkan hadiahnya cuma Rp 90 ribu, bahkan ada yang Rp 45 ribu dan termasuk kadispora menyebutkan harus mengembalikan Rp 1.000, makanya saya kembalikan uang seribu rupiah itu, jangan sampai nanti anak-anak punya beban utang terhadap negara, " kata Direktur Eksekutif ALIPP, Uday Suhada, Senin (20/12).

Bupati Pandeglang Irna Narulita naik pitam, mengetahui uang hadiah dan pajak hadiah Rp 1.000 harus dikembalikan. Irna langsung menyemprot Kadispora saat apel pagi dan meluapkan amarah saat itu. Dia merasa nama baiknya tercoreng dan memerintahkan Kadispora dicopot.

"Sudah saya berikan peringatan, copot Kadispora. Anda salah, yang ditampar bupati, lolos juga tuh kegiatan Bupati Cup, nyaho henteu bupatina, komo ke teknis-teknis hadiah (tahu tidak bupatina, apalagi ke teknis hadiah)," kata Irna, Senin (20/12).

Irna mengatakan, dirinya tidak tahu adanya kegiatan Bupati Cup tersebut karena tidak ada laporan. Kepala Dinas juga tidak datang untuk konsultasi saat hendak menyelenggarakan acara tersebut.

Bupati memerintahkan dilakukan penelusuran terhadap kegiatan yang menelan anggaran Rp 150 juta itu karena Dispora hanya menyisihkan Rp 30 juta untuk hadiah. "Inspektorat audit, Rp 150 juta, hadiah Rp 80 (juta), Rp 100 (juta) juga oke, Rp 50 (juta) kegiatannya, ulah loba ngabatina (jangan banyak ambil untung)," imbuh dia, dilansir situs pemerintah Pandeglang.

Bupati Pandeglang. (Foto: Tangkapan Layar)
Bupati Pandeglang. (Foto: Tangkapan Layar)

Malu namanya tercoreng dan jadi perbincangan warganet, Bupati memberikan tambahan hadiah Rp 57 Juta untuk semua juara Bupati Cup sesuai yang dijanjikan ketika kegiatan tersebut jadi sorotan. Hadiah yang awalnya Rp 30 juta menjadi total Rp 87 juta rupiah dan ditambah insentif untuk pengurus cabang masing masing Rp 2 juta rupiah.

"Saya selaku Bupati mohon maaf dan bertanggung jawab penuh kepada para atlet muda Pandeglang atas kejadian tersebut dan memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali," tulisnya di akun Instagram pemkab_pandeglang. (Dian Sucitra/Banten)

Baca Juga:

Pemerintah Bakal Bangun Fasilitas Olah Raga Berkelas Khusus Difabel

#Pandeglang #Bupati #Olah Raga
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Demo Desak Bupati Pati Mundur Kembali Digelar 25 Agustus, DPR Minta Pelayanan Publik Tetap Berjalan
DPR tegaskan Pemerintahan di Kabupaten Pati tidak boleh berhenti meski ada dinamika politik dan aspirasi masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Demo Desak Bupati Pati Mundur Kembali Digelar 25 Agustus, DPR Minta Pelayanan Publik Tetap Berjalan
Indonesia
Jaga Kondusivitas, Gubernur Jateng Minta Warga Pati Hormati Proses Angket DPRD
Tim sudah diturunkan ke Pati untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan seluruh pelayanan publik berjalan lancar tanpa gangguan.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Jaga Kondusivitas, Gubernur Jateng Minta Warga Pati Hormati Proses Angket DPRD
Indonesia
Bupati Pati Terancam Dimakzulkan DPRD, Kemendagri Tegaskan Roda Pemerintahan jangan Sampa Terganggu
Benny Irawan menyampaikan imbauan kepada masyarakat Pati agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh situasi yang berkembang.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Bupati Pati Terancam Dimakzulkan DPRD, Kemendagri Tegaskan Roda Pemerintahan jangan Sampa Terganggu
Indonesia
Berkaca dari Insiden Pati, Legislator Punya Jalan Keluar Ampuh Agar Bupati Tak Sampai Dimakzulkan dan Dicintai Rakyatnya
Namun, kebijakan ini menjadi kontroversial karena kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tidak stabil
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Berkaca dari Insiden Pati, Legislator Punya Jalan Keluar Ampuh Agar Bupati Tak Sampai Dimakzulkan dan Dicintai Rakyatnya
Indonesia
DPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo, Dasco Sebut sudah On the Track
Dasco menjelaskan pihaknya menghormati semua proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
DPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo, Dasco Sebut sudah On the Track
Indonesia
Kekuasaan Bupati Pati Bisa Tumbang Kapan Saja Meski Hasil Pilkada Langsung, Ini Jalan Menuju Pemakzulan Sudewo
Mereka akan mendalami masalah ini bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Kekuasaan Bupati Pati Bisa Tumbang Kapan Saja Meski Hasil Pilkada Langsung, Ini Jalan Menuju Pemakzulan Sudewo
Indonesia
Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat
Selain Pati, beberapa daerah juga menaikan PBB, yaitu Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat
Indonesia
Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan meyakini kembali terbukanya kasus korupsi DJKA tanpa adanya intervensi dari Presiden Prabowo Subianto.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?
Indonesia
Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
Sudewo, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI (2019-2024), diduga menerima uang komitmen fee dari sejumlah proyek pemeliharaan jalur kereta api di berbagai daerah
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
Indonesia
Demo Besar Terjadi di Pati Akibat Salah Kebijakan, Gerindra Tegur Bupati Pati Sudewo
Dalam unjuk rasa tersebut, masyarakat menilai Sudewo sebagai pemimpin yang arogan dan tidak pro rakyat dalam membuat kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Demo Besar Terjadi di Pati Akibat Salah Kebijakan, Gerindra Tegur Bupati Pati Sudewo
Bagikan