Bunda Mesti Tahu, ini Tanda Bayi Alergi Terhadap Susu Sapi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 07 Februari 2024
Bunda Mesti Tahu, ini Tanda Bayi Alergi Terhadap Susu Sapi

Bayi bisa alergi terhadap susu sapi. (Foto: Unsplash/Rainier Ridao)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Hati-hati dalam memberikan susu sapi kepada bayi. Tidak semua bayi bisa menerima asupan susu sapi. Beberapa bayi boleh jadi alergi terhadap susu sapi atau susu formula.

Tanda umum bayi alergi terhadap susu sapi ialah mengalami muntah atau diare setelah mengonsumsinya. Jika kedua orang tua juga alergi terhadap susu sapi, risiko bayi mengalami hal serupa pun semakin tinggi.

Baca Juga:

Bolehkah Bayi Minum Susu Kambing?

Reaksi bayi alergi terhadap susu sapi akan terlihat saat ia mengonsumsi ASI. Apabila bunda alergi terhadap susu sapi, maka si kecil juga akan mengalaminya.

Alergi susu sapi terjadi akibat sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi berlebihan karena adanya protein pada kandungannya. Bayi juga mengalami intoleransi laktosa ketika sulit mencerna laktosa (gula alami pada susu).

Baca Juga:

4 Syarat Memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Sesuai WHO

Selain muntah dan diare, menurut Alodokter, terdapat tanda-tanda lain bayi alergi terhadap susu sapi, misalnya:

  • Gangguan pencernaan, seperti kram, nyeri perut, dan perut kembung
  • Gatal dan ruam di kulit
  • Bengkak-bengkak di bagian tubuh tertentu
  • Batuk-batuk
  • Hidung meler
  • Mata berair
  • Rewel atau sering menangis

Cara mencegah bayi alergi terhadap susu sapi

Salah satu cara mencegah bayi alergi terhadap susu sapi ialah dengan memberikan ASI ekslusif kepada bayi pada enam bulan pertama usianya. ASI merupakan asupan terbaik untuk bayi.

Selain itu, bunda juga harus menghindari produk susu sapi beserta olahannya selama menyusui. Keju dan yogurt, merupakan produk olahan susu sapi nan sebaiknya bunda hindari selama periode menyusui.

Apabila bunda tetap ingin memberikan susu formula terhadap si kecil, pilih produk bertuliskan hypoallergenic atau yang mengandung PHP (Partially Hydrolized Protein). Susu formula tersebut memang sudah dirancang khusus untuk dikonsumsi oleh bayi. (ikh)

Baca Juga:

Batita Berisiko Alami Anemia Akibat Konsumsi Susu Sapi Berlebihan

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan