Parenting

Bunda, jangan Khawatir saat si Kecil di Fase Growth Spurts

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 26 Desember 2022
Bunda, jangan Khawatir saat si Kecil di Fase Growth Spurts

Growth Spurt sering kali membuat orangtua merasa frustasi. (Foto: GiselaFotografie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT melewati masa kehamilan, masa awal bayi baru lahir, sampai menghadapi si kecil yang mulai bereksplorasi dan memberontak saat memasuki usia toddler ternyata bukan fase yang paling gonjang-ganjing untuk orangtua. Selain perkembangan emosional si kecil yang sering menyebabkan tantrum mendadak di tempat umum, growth spurts atau perkembangan fisik anak secara cepat di masa-masa tertentu, terutama saat usia bayi, toddler, dan remaja, cukup bisa membuat orangtua frustrasi.

Kenapa bisa sampai frustrasi? Bukannya perkembangan fisik anak secara signifikan merupakan pertanda tumbuh kembang si kecil berjalan optimal? Ya, melihat perkembangan anak secara tepat dan cepat memang indikasi bahwa anak tumbuh dengan sehat. Tapi menurut clevelandclinic, fase growth spurts merupakan fase perkembangan fisik anak secara cepat dan hanya terjadi sebentar sehingga anak pun akan merasa tidak nyaman serta membutuhkan adaptasi lebih lanjut.

Pada usia bayi, fase growth spurts akan membuat si kecil sangat rewel karena perkembangan pertumbuhan tulang dan gigi. Pada usia remaja, tubuh anak akan mengalami masa pubertas yaitu organ reproduksi mulai berfungsi sehingga baik anak laki-laki dan perempuan akan merasa kurang nyaman terhadap tubuhnya dan frustrasi karena perubahan tersebut.

Meskipun begitu, jika kamu sudah mengetahui ilmu growth spurts lebih lanjut, seharusnya fase ini tidak akan menjadi masalah besar. Orangtua cukup memastikan kebutuhan gizi dan selalu ada untuk mendampingi anak melewati fase growth spurts.

BACA JUGA:

Pilihan Dongeng Klasik Natal untuk Recharge Memori si Kecil

1. Rewel

parenting
Growth Spurt juga dialami remaja yang memasuki masa pubertas. (Foto: Pixabay_SplitShire)

Anak di usia bayi atau remaja yang sedang mengalami fase growth spurts sudah pasti merasa tidak nyaman terhadap tubuhnya sendiri. Akibatnya bayi akan rewel seharian dan menangis tanpa henti sampai orangtua seringkali merasa kebingungan. Ganti pampers sudah, memberikan susu juga sudah. Jika semua sudah dipastikan aman, cobalah untuk mengecek area gusinya untuk memastikan pertumbuhan gigi. Orangtua juga sebaiknya rutin mengukur panjang bayi per minggu. Karena orangtua seringkali terlambat menyadari ternyata bayi sedang tumbuh gigi dan mengalami perpanjangan tulang dengan cepat.

Bedanya dengan anak remaja, mengetahui mereka telah memasuki masa pubertas sebenarnya bukan hal yang sulit. Anak-anak pada dasarnya selalu dekat dan ingin menempel pada orangtuanya. Fase growth spurts pada usia remaja ini sudah pasti membuat mereka sering mengurung diri di kamar atau tiba-tiba bersikap acuh kepada orangtua.

2. Mulai dari nol

Menjadi orangtua memang tidak ada sekolahnya. Kebanyakan orang selalu menganggap menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup dan menjalaninya harus menggunakan strategi. Maka tak heran jika tidak hanya anak-anak saja yang belajar dari orangtua melainkan orangtua juga ikut belajar dari anak-anaknya setiap hari. Fase growth spurts akan membuat anak baik di usia bayi atau remaja mengalami proses adaptasi sehingga seringkali menyebabkan perubahan pola kegiatan sehari-hari.

Misalnya anak di usia bayi yang sudah mengenal sleep training akhirnya harus kembali dilatih untuk tidur sendiri di malam hari karena pola tidur kacau akibat rewel sepanjang malam. Begitu pun dengan anak remaja yang mulai menutup diri dari orangtuanya dan terkesan tidak lagi dekat dengan orangtua. Kamu harus bisa mendekati anak remaja di fase growth spurts agar mereka mau terbuka dan meminta bimbingan orangtua mengenai perubahan yang terjadi.

BACA JUGA:

Recharge Hubungan dengan Keluarga pada Natal

3. Lebih pengertian

Jangan sibuk marah-marah ya ayah dan bunda ketika si kecil mengalami fase growth spurts. Seringnya orangtua malah meluapkan emosi ketika si kecil rewel, menjadi tertutup, dan mengubah “jadwal disiplin” yang sudah ditetapkan oleh orangtua. Fase growth spurts membuat anak tidak nyaman terhadap tubuhnya sendiri sehingga bukan hanya orangtua saja yang merasa frustasi terhadap perubahan tersebut tapi anak juga merasakan hal yang sama. Orangtua harus bersikap lebih pengertian dan berusaha untuk membuka hati anak agar mereka mau terus terang terhadap perubahan yang terjadi di dalam tubuhnya.

4. Fokus penuhi gizi anak

kids
Berikan makanan sehat untuk anak yang sedang mengalami growth spurt. (Foto: Pixabay_JillWellington)

Saat anak mengalami fase growth spurts, tubuhnya akan bekerja lebih keras dari biasanya. Untuk itu orangtua perlu fokus memenuhi gizi anak dan menambahkan nutrisi seperti tambahan kalori untuk mengganti energi yang hilang serta multivitamin.(Mar)

BACA JUGA:

Peringati Hari Ibu Nasional, Raisa Persembahkan Video Musik 'Jangan Cepat Berlalu'

#Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan