Bulog Segera Salurkan Beras Bansos untuk 8,8 Juta Keluarga


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. ANTARA/HO-Bulog.
MerahPutih.com - Bantuan bosial (bansos) tahap pertama di masa PPKM tuntas dilakukan.
Untuk bansos tahap kedua dalam bentuk beras, Perum Bulog bersama Kemensos akan segera menyalurkannya.
Beras dibagikan ke masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia selama pemberlakukan PPKM di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Risma Ngaku Langsung Tarik Beras Bansos Dengan Kualitas Buruk
Dari data yang ada, Bulog akan menyalurkan beras kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Jumlah itu lebih kecil daripada penyaluran tahap pertama yakni 20 juta KPM.
Secara agregat, pemerintah menargetkan 28,8 juta KPM yang menerima bansos beras PPKM.
"Kami berjuang agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu. Serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso kepada wartawan, Kamis (12/8).
Beras yang digunakan dalam program tersebut berasal dari beras petani dalam negeri.
Beras dibeli Bulog sesuai amanah dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015.

Selain itu, lanjut purnawirawan jenderal bintang tiga Polri ini, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang berasal dari serapan petani sebanyak 1-1,5 juta ton.
Salah satu penyaluran cadangan beras pemerintah itu untuk program bantuan beras PPKM.
"Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi," jelas mantan Kepala BNN dan Kabareskrim Polri ini.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, beras yang disalurkan melalui perusahaannya telah sesuai dengan standar pemerintah serta telah melalui pembersihan dengan mesin rice to rice.
"Beras harus melalui proses rice to rice. Kalau proses sudah dilalui, jangan bilang itu ada kutu. Telurnya saja tidak mungkin. Kalau mau dilihat mesinnya rice to rice silakan," ujar Buwas yang dikenal ramah dan senang berbicara dengan awak media ini.
Bulog memperoleh penugasan untuk menyalurkan beras kepada 28,8 juta penerima manfaat.
Sebanyak 20 juta beras telah selesai disalurkan kepada penerima manfaat pada tahap pertama.
Sedangkan penyaluran tahap kedua sedang berjalan dan diberikan kepada 8,8 juta keluarga.
Buwas menjelaskan, beras yang dipakai untuk bantuan sosial merupakan cadangan beras pemerintah atau CBP. Beras ini memiliki kualitas medium dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.
Bulog, kata Buwas, mengatakan sebelum disalurkan, timnya telah mengecek kualitas beras tersebut.
Pengecekan termasuk meliputi pemeriksaan PH untuk memastikan beras yang sampai di tangan masyarakat layak dikonsumsi.
Baca Juga:
Besan Kepala BIN Budi Gunawan ini mengklaim, kualitas beras terjamin karena perusahaan telah menyampaikan komitmennya melalui pakta integritas.
"Jadi saya dan jajaran saya tidak mungkin bermain-main dengan masalah ini," kata dia.
Adapun dalam distribusinya, Bulog dibantu oleh mitra penyalur, yakni PT Pos Indonesia (Persero) dan DNR Corporation.
Bulog melakukan komunikasi dengan dua perusahaan tersebut jika ditemukan ada kualitas beras untuk bansos yang tidak sesuai standar. (Knu)
Baca Juga:
507 Ton Beras Telah Terdistribusi, Warga Jatinegara dan Ujung Menteng Hari Ini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Wakapolri Salurkan 220 Paket Sembako ke Biarawati dan Lansia Panti Wreda Griya Tyas Dalem

Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan

Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI

Pesawat Hercules TNI AU Tembus Langit Gaza! 800 Ton Makanan Hingga Obat-obatan Dikirim dengan Strategi 'Air Drop' ke Titik Teraman

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?

Gubernur Pramono Ingatkan Bantuan Sosial dari Pemprov DKI Jangan Dipakai untuk Judol
