Bulog Sebut Stok Gula Aman sampai Tujun Bulan


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rahmad)
MerahPutih.com - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan saat ini pihaknya memiliki stok gula pasir sebanyak 2.300 ton.
"Stok yang kami kuasai itu mampu memenuhi kebutuhan sampai tujuh bulan," kata kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Selasa (16/1).
Ia mengatakan, gula pasir tersebut dipasarkan melalui mitra binaan yakni Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di daerah itu termasuk di kantor Bulog.
"RPK ini tersebar di semua kabupaten dan kota, tetapi yang terbanyak di Kota Kendari dan Baubau," katanya.
Menurut dia, harga gula pasir yang dijual tersebut yakni Rp 12.500 per kilogram, sehingga bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat karena diyakini merupakan harga terendah.
"Siapa saja yang ingin membeli gula dalam jumlah berapa pun juga, baik untuk kebutuhan konsumsi pribadi ataupun untuk dijual kembali, kami siap layani," katanya.
Ia mengatakan, stok gula akan terus bertambah dengan cara mendatangkan gula dari Surabaya kalau persediaan di gudang sudah menipis.
"Selain itu, banyak distributor juga yang memiliki stok gula pasir yang mereka datangkan dari daerah sumber produksi gula," katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru

Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG

Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang

ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani

Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau

Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain

Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian

400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah

Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi

Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
