Bulog Impor 36.000 Ton Daging Kerbau dari India

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 15 April 2022
Bulog Impor 36.000 Ton Daging Kerbau dari India

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kiri) saat membongkar muatan daging kerbau impor di Terminal Mustika Alam Lestari, Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (14/4). ANTARA/Ade Irma Junida

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau kedatangan daging impor dari India di Terminal Mustika Alam Lestari, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4).

Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau asal India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadan dan Lebaran/Idul Fitri 1443 H tahun ini.

Budi Waseso menjelaskan, kontrak impor daging kerbau tahap pertama sebanyak 20.000 ton sudah masuk seluruhnya pada akhir Maret lalu.

Baca Juga:

Ribuan Sapi Impor dari Australia Tiba di Indonesia

"Kita dapat penugasan 100.000 ton untuk satu tahun ini. Untuk percepatan, kita datangkan 36.000 untuk kebutuhan Ramadan ini. Yang 20.000 ton itu sudah selesai. Menjelang Lebaran atau akhir April ini diperkirakan akan datang (sekitar) 15.000 ton lagi sampai menjelang Lebaran," katanya, dikutip Antara.

Buwas, sapaan akrabnya, menjelaskan Bulog mendapatkan penugasan impor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton pada tahun ini.

Impor daging kerbau dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2022 l.

"(Daging kerbau) ini akan diedarkan untuk seluruh Indonesia, melalui divre-divre seluruh wilayah Bulog di seluruh Indonesia yang membutuhkan daging. Kita berharap, karena daging sapi masih kurang, maka kebutuhan daging untuk masyarakat bisa dipenuhi daging kerbau India ini," katanya.

Baca Juga:

Aplikasi Permudah UMKM Mengurus Perizinan Ekspor-Impor

Daging kerbau impor asal India dengan kemasan 1 kilogram dan 5 kilogram itu juga akan langsung didistribusikan ke konsumen melalui ritel-ritel modern. Ada pun harga ritel daging kerbau impor India dipatok Rp 80.000 per kg.

Selain itu, pasokan daging kerbau juga akan disesuaikan dengan permintaan yang diajukan daerah.

"Sasaran utama Ramadan Lebaran itu langsung ke konsumen, kita jaga supaya larinya tidak ke industri. Kami kerja sama dengan Satgas Pangan untuk ikut mengawasi peredaran ini. Jangan sampai nanti disalahgunakan," kata Buwas. (*)

Baca Juga:

Kejagung Ungkap Barang Impor Dilabeli Produk Lokal, dari Garam hingga Alat Kesehatan

#Impor Pangan #Bulog
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Indonesia
Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman
Beras premium kini masih langka di toko ritel. Bulog Solo pun memastikan, bahwa stok beras masih aman. Warga Soloraya masih bisa mendapatkan beras dengan mudah.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman
Indonesia
10 Ribu Beras Buat Dikirim ke Palestina Sudah Siap Dikirim, Pakai Stok Hasil Pembelian Dari Petani
Langkah ini menjadi bagian dari kelanjutan diplomasi pangan dan solidaritas Indonesia pasca kunjungan Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer S ke Indonesia pada 15-17 Juni 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
10 Ribu Beras Buat Dikirim ke Palestina Sudah Siap Dikirim, Pakai Stok Hasil Pembelian Dari Petani
Indonesia
Bulog Jamin Kualitas Beras Bantuan 10 Ribu Ton ke Palestina Tak Akan Jatuhkan Nama Baik Bangsa
Perum Bulog memastikan bantuan 10 ribu ton beras ke Palestina telah melalui proses ketat untuk menjamin mutu kualitasnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
 Bulog Jamin Kualitas Beras Bantuan 10 Ribu Ton ke Palestina Tak Akan Jatuhkan Nama Baik Bangsa
Indonesia
Dirut Bulog Ahmad Rizal Ajukan Pensiun dari TNI, Belum Ada Putusan dari Panglima
"Sudah (diproses). Saya sudah purna tugas, sudah mengajukan pensiun per 1 Juni 2025 lalu ke panglima TNI.," katanya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Dirut Bulog Ahmad Rizal Ajukan Pensiun dari TNI, Belum Ada Putusan dari Panglima
Indonesia
Dalam 6 Bulan Bulog Akan Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras Stabilitas Pasokan, Harga Melebihi HET Bakal Ditindak Polisi
Harga penjualan beras SPHP dari gudang Bulog ke mitra penyalur ditetapkan Rp 11.000/kg untuk Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Dalam 6 Bulan Bulog Akan Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras Stabilitas Pasokan, Harga Melebihi HET Bakal Ditindak Polisi
Indonesia
Panglima TNI Pastikan Dirut Baru Bulog Mayjen Ahmad Rizal dalam Proses Pensiun Dini
Saat ini Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani sedang dalam proses pensiun dini
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Panglima TNI Pastikan Dirut Baru Bulog Mayjen Ahmad Rizal dalam Proses Pensiun Dini
Indonesia
Menhan: Mayjen Ahmad Rizal Harus Pensiun dari TNI Sebelum Menjabat Jadi Dirut Bulog
Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjadi Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Letnan Jenderal TNI Novi Helmy.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Menhan: Mayjen Ahmad Rizal Harus Pensiun dari TNI Sebelum Menjabat Jadi Dirut Bulog
Indonesia
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Firman mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja kementerian terkait dan menetapkan kebijakan harga yang berpihak pada petani serta rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Indonesia
Indonesia Tinggal Kurang 0,2 Juta Ton Lagi Capai Swasembada Beras
Bukti nyata bahwa swasembada beras bukan lagi sekadar mimpi.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Indonesia Tinggal Kurang 0,2 Juta Ton Lagi Capai Swasembada Beras
Bagikan