Bukan Hanya IHSG Terjun, Rupiah Dalam Kondisi Melemah


Pecahan seratus ribu rupiah di atas uang dolar AS, pada pusat uang tunai sebuah bank di Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 22 poin atau 13 persen menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.406 per dolar AS.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru menguat ke level Rp 16.432 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.379 per dolar AS.
Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ancaman tarif timbal balik dari Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara.
Perang tarif ini memberikan ketidakpastian global dan berpotensi menimbulkan perang dagang maupun gangguan ekonomi.
Ia mengatakan, pertemuan The Fed kini menjadi fokus untuk isyarat ekonomi lainnya, dengan bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu (18/3).
"Namun, bank sentral diperkirakan akan mengurangi pandangan agresifnya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang meningkat,” katanya.
Sementara, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11.19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Pembekuan perdagangan dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari 5 persen.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya

Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh

IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan

India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

Indonesia Harus Tetap Kalem Hadapi Perang Tarif Trump, Diminta Fokus Benahi Dalam Negeri

BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting

Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk

IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Menguat Setelah Pejabat AS dan China Bertemu di Inggris

Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
