Buka Peluang Koalisi Bersama PKS Pilkada, DPC PDIP Tak Ingin Solo Dikuasai Kapitalis

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 Juni 2024
Buka Peluang Koalisi Bersama PKS Pilkada, DPC PDIP Tak Ingin Solo Dikuasai Kapitalis

PDIP Solo dan PKS Solo buka peluang kerjasama koalisi Pilkda Solo. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPC PDIP Solo dan DPD PKS Solo terus melakukan penjajakan untuk berkoalisi di Pilkada 2024. Keseriusan tersebut dilakukan dengan membalas kunjungan DPD PKS Solo untuk bersilaturahmi ke kantor PKS Solo.

Kunjungan ini dilakukan setelah Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa masuk bursa bacalon wali kota Solo Pilkada 2024 internal PKS. Sebelumnya PKS Solo berkunjung ke ke DPC PDIP Solo pada 28 Mei lalu.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pihaknya terus membangun komunikasi positif dengan PKS di Pilkada Solo 2024.

"Kami ingin membangun komunikasi yang positif. Ini bukan kunjungan balasan sebenarnya,” ujar Rudy, Sabtu (15/6).

Baca juga:

4 Calon Maju Pilkada Solo, 3 Diantaranya Berebut Restu Prabowo Gantikan Gibran

Dikatakannya, komunikasi menjadi kunci penting baik penyelesaian masalah baik itu masalah besar maupun kecil. Bahkan, komunikasi itu tidak hanya dijalin dengan PKS tapi juga partai-partai lain di parlemen karena itu yang akan menjadi penentu nasib rakyat di Kota Solo.

“Pilkada Solo, penjaringan bakal calon wali kota/wakil wali kota tingkat DPC PDIP Solo telah ditutup dan berkas pendaftaran semua bakal calon telah dikirim ke DPP,” kata dia.

Namun demikian, jika dari PKS ingin mengajukan bakal calon mereka, Rudy mengatakan bisa mendaftar melalui DPP PDIP.

“Kerja sama juga tidak sebatas harus di eksekutif atau legislatif saja melainkan menjadi upaya bersama untuk menyejahterakan rakyat Kota Solo,” katanya.

Baca juga:

Legislator PKS Desak Pemerintah Batalkan Bagi-Bagi Izin Tambang untuk Ormas

Rudy menegaskan Solo jangan sampai diluasai kapitalis. Karena jika itu terjadi yang bawah akan meresakan kesusahan.

“Bapak-ibu, calon terpilih (Wali Kota Solo) jangan sampai Solo ini dikuasai oleh kapitalis. Kalau dikuasi kapitalis, seng neng ngisor dewe kui rekoso (yang bawah akan merasakan kesusahan),” pungkasnya.

Baca juga:

Belum Tentukan Calon Pilgub Jateng dan Pilwalkot Solo, Gibran: Makin Lama Makin Kelihatan

Ketua DPD PKS Solo, Daryono, menambahkan peluang kerjasama PKS dan PDIP di Pilkada Solo masih terbuka. Dia berharap komunikasi dengan PDIP Solo bisa berlanjut ke langkah berikutnya demi kebaikan di Kota Solo.

“Pastinya kerjasama ini baik. Ada kebersamaan membagun Solo bersama dan kami buka peluang koalisi,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Pilkada 2024 #Solo #PKS #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Bagikan