Buaya Berkeliaran di Tanjungpriok, Menteri Siti Nurbaya: Jangan Tembak

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 17 Juni 2018
Buaya Berkeliaran di Tanjungpriok, Menteri Siti Nurbaya: Jangan Tembak

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Warga DKI Jakarta dikejutkan dengan kemunculan buaya di sekitar perairan Dermaga Pulau Dayung, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Meski kemunculan buaya tersebut sempat meresahkan warga, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Siti Nurbaya Bakar meminta agar buaya tersebut tidak ditembak.

Siti Nurbaya dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (17/6) menyatakan bahwa sebaiknya warga jangan tembak buaya tapi dijaring saja.

Pernyataan pers Siti Nurbaya tersebut disampaikan terkait adanya buaya berukuran 2,5 meter yang muncul di Dermaga Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan hingga saat ini diduga masih berkeliaran di sekitar.

Buaya liar di laut lepas
Seekor buaya liar yang terjerat sampah ban bekas (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Siti Nurbaya meminta hewan tersebut tidak ditembak. Namun perlu disiapkan langkah evakuasi segera agar tidak mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

Kami sudah meminta ke pihak Lantamal untuk tidak menembak dengan senjata api satwa tersebut. Buaya itu sekarang berada di air asin yang bukan habitatnya, lama-lama bisa mati," kata Siti Nurbaya.

Hewan melata itu berada di perairan umum, sehingga perlu dievakuasi untuk alasan keselamatan masyarakat.

Langkah-langkah evakuasi kata Menteri Siti dikoordinasikan dengan Lantamal (Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut) dan Manajemen Taman Impian Jaya Ancol. Selain itu sedang dilakukan identifikasi kejadian tersebut oleh lembaga konservasi.

"Hari ini tim lapangan KSDAE masih 'standby' di lapangan dengan pihak manajemen Ancol dan Lantamal. Jaring-jaring pengaman ke batas Ancol juga sudah terpasang," kata dia.

Buaya di penangkaran
Buaya di salah satu kolam Taman Buaya Indonesia Jaya(Foto: Muchammad Yani)

Hingga kini belum diketahui fenomena yang menyebabkan buaya tersebut berkeliaran di sekitar pantai atau laut. Untuk itu ia telah meminta Dirjen KSDAE dan direktur terkait untuk terus mencari informasi apakah buaya tersebut dilepas, terlepas atau ada hal lainnya.

"Pada dasarnya buaya merupakan satwa air tawar. Diperkirakan buaya tersebut lepas dari penangkaran atau lepas waktu banjir. Ini akan kita selidiki," kata Siti Nurbaya sebagaimana dilansir Antara.

Dia sudah minta jajaran terkait untuk mengecek semua lembaga konservasi atau penangkaran di sekitar Pluit. "Kecil sekali kemungkinan buaya tersebut berada di lokasi tersebut karena faktor alam," katanya.

Buaya itu ditembak saat menampakan diri di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (15/6). Tembakan itu mengenai dua titik di bagian tubuhnya, namun buaya itu menghilang kembali.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ikan Cakalang Asal NTT akan Diekspor ke China

#Siti Nurbaya #Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #Buaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Sebanyak 200 personel dilepas untuk bertugas menangani kebakaran hutan di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Juli 2025
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Indonesia
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Kendaraan berat kategori N dan O yang tidak lolos uji emisi akan terkena sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Indonesia
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum
?"Buaya tersebut diduga berasal dari aliran Sungai Cerucuk karena lokasi pemandian warga tersebut juga merupakan aliran sungai Cerucuk."
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum
Indonesia
Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar
BPBD akan menjadi leading sektor satgas penanganan buaya dengan melibatkan berbagai institusi lain.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar
Indonesia
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Warga yang mendengar teriakan itu segera datang membantu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Indonesia
Menteri LH Bakal Sanksi Tegas Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
Kolaborasi berbagai pihak dibutuhkan untuk mengantisipasi penurunan kualitas udara di Jabodetabek.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Maret 2025
Menteri LH Bakal Sanksi Tegas Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
Indonesia
Menteri LH Apresiasi Jakarta Utara Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Indonesia
Menteri LH sebut Jakarta elah mampu menghadirkan roadmap untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Menteri LH Apresiasi Jakarta Utara Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Indonesia
Indonesia
Pj Teguh Klaim Jakarta Sebagai Barometer Daerah Lain dalam Pengelolaan Sampah
Apel kesiapan aksi implementasi Peta Jalan Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah Provinsi DKI Jakarta 2025-2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Pj Teguh Klaim Jakarta Sebagai Barometer Daerah Lain dalam Pengelolaan Sampah
Berita Foto
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
CEO ARSARI Group Hashim S Djojohadikusumo (kiri) menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Soedjarwo, Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Oktober 2024
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
Bagikan