Buat Menu Makanan Sehatmu dengan Metode ABCDE


Konsumsi makanan dengan metode ABCDE (Foto: Pixabay/024-657-834)
DI kondisi pandemi virus corona baru atau COVID-19 seperti sekarang, menjaga kesehatan sangatlah penting. Salah satu caranya yakni mengatur pola makan yang seimbang. Kamu bisa menerapkan metode ACBDE agar lebih mudah melakukannya.
Dilansir dari Antaranews.com, Rabu (8/4) Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD mengatakan jika ada lima hal yang diperlukan untuk menyusun menu makanan sehat. Ia menyebutnya dengan istilah metode ABCDE.
Penasaran apa saja itu? Berikut pejelasannya menurut rilis dari Greenfields.
Baca juga:

Adequacy (nutrisi yang cukup)
Sebisa mungkin buat menu makanan kamu mengandung cukup nutrisi penting untuk menjaga diet yang sehat. Kamu harus ingat jika gaya hidup sehat terdiri dari 70 persen asupan gizi dan 30 persen olahraga.
Balance (menu yang seimbang)
Perhatikan juga pola makan yang seimbang dengan rekomendasi konsumi karbohidrat 40-60 persen, lemak 20-30 persen dan protein 15-20 persen.
Baca juga:
Calorie control (Kontrol kalori)
Jumlah kalori dalam menu makanan juga harus diperhatikan. Sebisa mungkin hindari makanan yang minim nutrisi dan mengandung kalori berlebih.

Density (padat nutrisi)
Utamakan makanan-makanan yang memiliki nutrisi tinggi. Hindari pula makanan kurang sehat seperti junk food.
A bit of everything (variasi menu)
Variasikan menu makanan setiap hari agar tak bosan. Namun kamu harus memperhatikan pola makan seimbang.
Dr. Matthew juga mengatakan makanan segar ialah sumber asupan gizi terbaik. Namun situasi saat ini yang belum memungkinkan membeli ke pasar atau supermarket. Sehingga membeli makanan beku, siap saji dan kaleng dapat menjadi pilihan.
"Yang terpenting adalah kita teliti dalam melihat sumber makanan tersebut. Misalnya dalam memilih susu UHT, teliti dan lihat terlebih dahulu apakah susu UHT tersebut berasal dari susu segar," kata Dr. Matthew. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
