British Council dan Kamibijak Upayakan Media Yang Lebih Inklusif


Pelatihan jurnalistik untuk komunitas disabilitas oleh kamibijak. (Sumber:kamibijak.com)
MEDIA memiliki kedudukan penting dalam masyarakat. Ia berfungsi sebagai sumber informasi dan edukasi. Selain itu media juga berperan serta dalam membentuk opini publik serta pengawas dalam melindungi kepentingan publik.
Kemampuan dan keterampilan menulis para jurnalis yang diperkaya dengan penggunaan bahasa dan etika yang benar, membuat media dapat membantu mengubah perspektif publik terhadap disabilitas dengan menggunakan pendekatan model sosial disabilitas. Melihat fungsinya yang begitu penting di masyarakat membuat peran jurnalis dan media menjadi sangat krusial dalam membentuk narasi sektor seni disabilitas di Indonesia.
Baca juga:
kamibijak, Bukti Teman Tuli Mampu Berprestasi di Bidang Media
Supaya media di Indonesia berjalan di koridornya sesuai dengan kaidah jurnalistik, kegiatan lokakarya media pun diperlukan. Hal itu pula yang dilakukan oleh British Council. Lembaga budaya asal Inggris tersebut turut menggandeng Kamibijak, sebuah portal online yang fokus pada teman-teman disabilitas untuk menjadi pembicara di lokakarya media tersebut.

Motivasi British Council mengajak Kamibijak karena ingin komunitas disabilitas bisa turut berperan aktif dalam menghadirkan perspektif dalam khazanah komunikasi jurnalistik atau media yang lebih luas. British Council juga ingin meningkatkan pertumbuhan kualitas dan kuantitas konten media yang lebih inklusif.
Lokakarya penulisan dan thought leadership untuk anggota komunitas disabilitas pun sangat dibutuhkan. Dengan begitu, mereka dapat berperan langsung menghadirkan perspektif mereka dalam khazanah komunikasi jurnalistik/media yang lebih luas.
Baca juga:
Selamat Ulang Tahun kamibijak.com, Semoga Menginspirasi Kita Semua!
Pelatihan/lokakarya bercabang yang ditargetkan untuk jurnalis aktif Indonesia dan jurnalis (pemula) atau penulis disabilitas di berbagai jenjang karir. Materi disampaikan secara online selama 3-4 sesi dengan kesempatan untuk mempraktekkan langsung materi yang didapatkan dengan menghasilkan liputan atau tulisan yang akan diumpan balik dan berpotensi untuk dimuat.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa perwakilan dari Kamibijak membagikan ilmu-ilmu dasar tentang jurnalistik. Selain itu, mereka juga membagikan sejumlah tips untuk memperkaya kosakata, sehingga tulisan lebih variatif.
Di akhir sesi, Kamibijak membuka kesempatan pada para peserta untuk bertanya. Antusiasme para peserta disabilitas luar biasa. Keterbatasan tidak menghalangi mereka untuk belajar banyak tentang dunia jurnalistik. (avia)
Baca juga:
INAPGOC Beri Penghargaan Kamibijak.com sebagai Media Paling Inspiratif
Bagikan
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan

Salim dengan Prabowo di Istana, Rombongan Disabilitas Titip Doa Makmurkan Rakyat

BUMN Buka Rekrutmen Bersama 2025 yang Inklusif, Penyandang Disabilitas Berikan Testimoni tentang Pengalaman Ikut Prosesnya
