BRIN Serukan Masyarakat Waspadai Potensi Peningkatan Kasus DBD saat Musim Hujan


Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah. Foto: Pexels/Pixabay
MerahPutih.com - Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Masdalina Pane mengingatkan perlunya mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan seperti sekarang ini.
"Saat musim hujan biasanya terjadi peningkatan kasus DBD sehingga perlu upaya pencegahan dan penanganan," kata Masdalina Pane dihubungi di Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) itu mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan terkait standar pengendalian DBD.
"Salah satunya adalah dengan menerapkan praktik 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas terutama yang berpotensi menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti," katanya.
Masdalina menambahkan, yang dimaksud dengan "Plus" antara lain merupakan upaya pencegahan dengan menaburkan bubuk larvasida.
"Masyarakat bisa menaburkan bubuk larvasida pada bak mandi atau lokasi-lokasi yang terdapat genangan air di dalam lingkungan rumah atau di lingkungan sekitar," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat juga perlu menggunakan obat nyamuk dan antinyamuk serta mengatur pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah.
Baca Juga:
"Selain itu, jika ada anggota keluarga yang mengalami demam agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa, guna mewaspadai kemungkinan menderita DBD, terutama bagi bayi dan anak-anak," katanya.
Masdalina mengatakan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pencegahan DBD perlu dilakukan secara komprehensif dan masif.
"Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat agar dapat berperan aktif dalam upaya pengendalian DBD," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa saat musim hujan dikhawatirkan banyak bermunculan genangan air yang dapat menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
"Pada saat musim hujan dikhawatirkan kelangsungan hidup nyamuk Aedes Aegypti juga akan lebih lama karena tingkat kelembaban tinggi sehingga masyarakat perlu meningkatkan waspada," katanya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah

BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China

Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!

Cuaca Jakarta Selasa (12/8): Berawan Hingga Hujan Ringan, Ini Peringatan dari BMKG

Cuaca Jakarta Senin (11/8): Cerah hingga Hujan Sedang, Ini Peringatan dari BMKG

Cuaca Jakarta Minggu (10/8): Hujan Ringan hingga Sedang, Ini Peringatan dari BMKG

Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan

Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Pada Kamis (17/7) Cerah Berawan Sepanjang Hari
