BRIN Buka Suara soal Pemberhentian Alat Deteksi Tsunami
Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN Driszal Friyantoni di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (3/2). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah
MerahPutih.com - Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Driszal Friyantoni buka suara soal pemberitaan mengenai isu diberhentikannya alat deteksi tsunami atau Buoy.
Menurut Driszal, alat pendeteksi tsunami bernama InaBuoy tidak dihentikan dan kegiatan risetnya masih berlangsung hingga sekarang.
Baca Juga
Pemerintah Didesak Ganti Kepala BRIN, PDIP: Tidak Semudah Itu!
“Bukan dihentikan, (kegiatan riset) tetap dipantau,” tutur Driszal di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).
Driszal menyatakan InaBuoy yang berada di tengah laut sebenarnya berpotensi hilang hingga membutuhkan pemeliharaan yang menghabiskan biaya sangat tinggi.
Oleh sebab itu, seiring kegiatan riset InaBuoy masih berjalan maka BRIN mencoba melakukan penelitian agar bisa menghasilkan teknologi yang bagus, canggih dan murah namun tetap mengeluarkan hasil yang akurat.
Baca Juga
Hal tersebut sejalan dengan tugas BRIN untuk melakukan riset yang penuh inovasi sehingga bisa menemukan penemuan-penemuan yang lebih baik dan efisien.
“Itu sedang dilakukan. Kita lihat juga kan di berita bahwa si Buoy sedang kita lakukan penggantian baterai karena ada beberapa yang sudah habis masanya,” katanya.
Sebagai informasi, BRIN diisukan menelantarkan pendeteksi tsunami bernama InaBuoy karena ketiadaan anggaran sehingga fasilitas ini dihentikan. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik