BPS DKI Catat Tingkat Kemiskinan di Jakarta Turun 3 Tahun Terakhir
Warga beraktivitas di perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta, Selasa (2/1/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt/aa.
Merahputih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat, tingkat kemiskinan di Jakarta menurun dalam 3 tahun terakhir. Penurunan itu terjadi setelah pandemi COVID-19.
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin memaparkan tingkat kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar 4,3 persen dengan jumlah penduduk miskin 464.930 orang atau berkurang 12.900 orang terhadap Maret 2023.
"Tingkat kemiskinan DKI Jakarta menempati urutan ketiga terendah secara nasional setelah Bali dan Kalimantan Selatan," kata Hasanudin dikutip Antara, Selasa (2/7).
Baca juga:
Selama Pemerintahan Joko Widodo Jumlah Penduduk Miskin Hanya Turun 2,2 Persen
Hasanudin merinci persentase jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024 turun sebesar 0,14 persen dibandingkan Maret 2023.
Berdasarkan catatan BPS DKI Jakarta, tren penurunan angka kemiskinan terjadi dalam tiga tahun terakhir, yakni sebesar 4,69 persen pada Maret 2022. Kemudian 4,44 persen pada Maret 2023 dan 4,3 persen pada Maret 2024.
Tren penurunan angka kemiskinan ini dipengaruhi oleh sejumlah indikator, yakni tingkat pengangguran terbuka yang mengalami penurunan menjadi 6,03 persen pada Februari 2024.
Baca juga:
Komoditas Makanan Jadi Komponen Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan
Kemudian, konsumsi rumah tangga tumbuh lebih cepat pada kuartal I-2024, serta laju inflasi umum periode Maret 2023-Maret 2024 sebesar 2,18 persen yang relatif kecil dan terkendali.
"Pertumbuhan ekonomi terus tumbuh dengan laju pertumbuhan pada triwulan I-2024 sebesar 4,78 persen," kata Hasanudin.
Ia menambahkan bantuan sosial yang secara konsisten disalurkan dengan tepat sasaran diupayakan pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis