BPOM Makasar Razia Permen Mengandung Narkoba
Permen berbahaya berbentuk dot disita BPOM beberapa waktu lalu. (FOTO Antara/Prasetia Fauzani).
Kekhawatiran masyarakat terhadap peredaran permen yang disinyalir mengandung narkoba meluas hingga ke beberapadaerah di Indonesia. Pagi ini, selain di Buleleng, Bali, razia permen mengandung narkoba juga dilakukan di Kota Makasar.
"Kita akan lakukan sidak dalam waktu dekat ini dan kita akan koordinasikan dengan beberapa SKPD terkait serta instansi seperti BPOM," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Makassar Muh Yasir di seperti dilansir Antara, Jumat (10/3).
Yasir mengatakan, sidak permen yang diduga bercampur narkoba itu akan dilakukan dibeberapa sekolah dasar (SD) untuk memastikan apaka informasi itu benar adanya Namun sebelum melakukan inspeksi mendadak itu, dirinya ingin memastikan kesiapan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BBPPOM Makassar untuk melakukan proses pengujian secara cepat.
"Untuk menentukan permen bercampur narkoba atau bahan-bahan berbahaya lainnya itu bisa dilakukan oleh dinas kesehatan sama BPOM. Kita hanya sebatas menelusuri pola distribusinya ke sekolah," katanya.
Yasir mengaku, permen bermerek yang sedang viral di media sosial itu banyak dijual ke sekolah-sekolah baik oleh toko maupun pedagang.
Menurut dia, penilaian tentang permen mengandung bahan berbahaya seperti narkoba itu masih perlu pembuktian karena pemerintah pusat maupun BNN juga belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai permen tersebut.
"Saya tahunya memang dari media sosial karena viral dan cari beritanya ternyata sasarannya di sekolah-sekolah khususnya di sekolah dasar. Kita mau memastikan saja, apakah permen itu ada narkobanya atau tidak ada," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Surabaya menyita ratusan jenis permen yang berbahaya untuk dikonsumsi. Jenis permen berbahaya diduga produk impir dari Tiongkok. Selain di Kota Surabaya, razia juga pernah digelar di Kediri, Jawa Timur. Dalam razia ini petugas juga menyita permen berbentuk dot yang diduga mengandung zat berbahaya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Satu Jaringan, Penangkapan Dewi Astutik Buka Simpul Jejak Gembong Narkoba Fredy Pratama
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
BPOM Pamerkan Hasil Sitaan Obat Ilegal hingga Viagra Senilai Rp2,74 Miliar di Jakarta
Perlawanan Sengit di Kampung Bahari! Petugas Diserang Busur Panah dan Sajam, Negara Tak Boleh Kalah dari Bandar Narkoba
BNN Bikin Jaringan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Ketar-Ketir, Ternyata Ada Tangan Dingin Komjen Suyudi Ario Seto
Badai Kasus Narkoba Tak Goyahkan Cinta! Onad Kirim Pesan Menyentuh untuk Sang Istri Tercinta
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Polisi Gagalkan Penyelundupan 12 Kg Sabu Senilai Rp 12 Miliar di Tol Cikampek, Ratusan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban