Headline

BPN Prabowo-Sandi Kecam Tindakan Represif Aparat ke Massa Aksi 22 Mei

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 23 Mei 2019
 BPN Prabowo-Sandi Kecam Tindakan Represif Aparat ke Massa Aksi 22 Mei

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Azhar Simanjuntak mengecam keras tindakan aparat kepolisian dalam mengamankan aksi demonstrasi 22 Mei.

Menurutnya, aparat kepolisian telah bertindak di luar batas kewajaran dalam menghadapi massa aksi.

"Hal itu terlihat dari banyak sekali teman- teman yang menemukan senjata peluru tajam proyektil dan macem- macem saya kira itu apalagi itukan standart militer yang seharusnya tidak boleh digunakan oleh kepolisian Brimob saya fikir itu harus diungkap," kata Dahnil di kediaman Prabowo, Kertanegara 4, Jakarta, Kamis (23/5).

Dahnil mengatakan yang dilakukan polisi pada aksi yang berujung kericuhan merupakan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Hal itu, kata dia, turut diamini oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kontras.

Massa rusuh dalam Aksi 22 Mei
Massa melakukan perlawanan ke arah Brimob di Kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019) dini hari. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

"Temen-temen penggiat Kontras dan sebagainya sudah mulai ngomong saya pikir ada juga fakta pelanggaran ham yang sudah terjadi. Dengan begini media juga harus 'fear' mengungkap ada praktek pelanggaran ham yang sedang terjadi," ujar dia.

Fakta lain diduganya terjadi pelanggaran HAM, kata Dahnil, ialah saat calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto meninjau korban jiwa pada aksi tersebut.

"Fakta- fakta kekerasan yang luar biasa dan itu harus menjadi konsen penegakam hukum, tidak kemudian kita abaikan justru kan dulu yang kita perjuangkan ketika 98 itu adalah hak- ham sipil dimana polisi itu ditempatkan sebagai aparat sipil bukan sebagai aparat militer," ungkap Dahnil.

Diketahui, delapan orang dilaporkan tewas akibat ricuh selama aksi 22 Mei. Sedangkan ratusan orang lainnya luka-luka. Polri sendiri menetapkan 300 orang sebagai tersangka.(Pon)

#Dahnil Anzar Simanjuntak #Demo Rusuh #Aksi Unjuk Rasa #Bawaslu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 8 menit lalu
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Bagikan