BPN Dukung Instruksi DMI Bakar Tabloid Indonesia Barokah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 27 Januari 2019
BPN Dukung Instruksi DMI Bakar Tabloid Indonesia Barokah

Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said. (Foto: MerahPutih/Fachruddin Chalik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mendukung instruksi yang ditujukan kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membakar tabloid Indonesia Barokah jika sampai ke ranah masjid.

"Saya bersyukur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Bapak Jusuf Kalla menginstruksikan untuk membakar tabloid Indonesia Barokah, itu pesan yang keras sekali," kata Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said usai menghadiri Pembekalan dan Rakorkel Relawan Kota Semarang di Hotel Muria Semarang, Sabtu (26/1).

Menurut dia, peredaran tabloid Indonesia Barokah yang dinilai merugikan pasangan capres bernomor urut 02 itu merupakan cara primitif yang sudah harus ditinggalkan dalam konstelasi politik di Indonesia.

Bawaslu Sukaharjo menunjukkan tabloid Indonesia Barokah (MP/Ismail)
Bawaslu Sukaharjo menunjukkan tabloid Indonesia Barokah (MP/Ismail)

Sudirman juga menilai peredaran tabloid Indonesia Barokah tersistematis dan membutuhkan biaya yang besar.

"Kalau saya ditanya, siapa yang bikin, pasti bukan kami. Siapa pun yang membuat kita menyayangkan di tengah-tengah pesan menjaga semangat persatuan kok tega berbuat itu," ujarnya.

Pria yang juga menjadi Direktur Materi dan Debat Pasangan Capres Prabowo-Sandi itu mengaku tidak terlalu khawatir peredaran tabloid Indonesia Barokah akan memengaruhi elektabilitas pasangan capres bernomor urut 02.

"Karena serangannya kebangetan justru menimbulkan simpati dari masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, hampir semua daerah di Provinsi Jawa Tengah ditemukan adanya tabloid yang berisi berita-berita yang diduga merugikan kandidat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tabloid Indonesia Barokah itu ditemukan antara lain di masjid-masjid di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang.

Rata-rata setiap masjid mendapat kiriman tabloid Indonesia Barokah sebanyak tiga eksemplar yang dibungkus amplop cokelat dengan alamat pengirim berada di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Pada halaman pertama tabloid Indonesia Barokah tertulis judul "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?"

Syahdan, pada kolom liputan khusus ada berita berjudul "Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?" dengan karikatur Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto.

#Media Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Dewan Pers Mau Berantas Media Pakai Nama Mirip Lembaga Negara
Penertiban dilakukan untuk mencegah salah kaprah media-media itu dianggap perpanjangan tangan dari lembaga negara yang bersangkutan.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Dewan Pers Mau Berantas Media Pakai Nama Mirip Lembaga Negara
Indonesia
Kolaborasi Lintas Kementerian Upayakan Solusi Atasi PHK Jurnalis
Satgas PHK yang akan segera diluncurkan dapat menangani masalah ini sebagai prioritas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Kolaborasi Lintas Kementerian Upayakan Solusi Atasi PHK Jurnalis
Indonesia
Ketua Dewan Pers Baru Ajak Media Jangan Jadi Budak Trafik Algoritma
Kini masyarakat melihat dunia berdasarkan apa yang ditampilkan gawai masing-masing
Wisnu Cipto - Rabu, 14 Mei 2025
Ketua Dewan Pers Baru Ajak Media Jangan Jadi Budak Trafik Algoritma
Indonesia
Gelombang PHK di Sejumlah Media, DPD sebut Tanda Demokrasi Indonesia Dalam Bahaya
Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis berupa perlindungan dan insentif khusus guna menjaga keberlangsungan media
Angga Yudha Pratama - Senin, 05 Mei 2025
Gelombang PHK di Sejumlah Media, DPD sebut Tanda Demokrasi Indonesia Dalam Bahaya
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
Dubes Belanda Dukung Media Independen, Kunci Kurangi Disinformasi dan Perkuat Demokrasi
Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen, menekankan pentingnya media independen dan debat publik untuk mengurangi disinformasi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 26 Februari 2025
Dubes Belanda Dukung Media Independen, Kunci Kurangi Disinformasi dan Perkuat Demokrasi
Video
6 Jam Prabowo Kumpulkan Para Pimred di Hambalang, Bahas Apa?
“Kami berdiskusi dan tukar pandangan mengenai berbagai isu serta kebijakan strategis,"
Rezita Kesuma - Senin, 24 Februari 2025
6 Jam Prabowo Kumpulkan Para Pimred di Hambalang, Bahas Apa?
Indonesia
6 Jam Prabowo Kumpulkan Para Pimred di Hambalang Bahas Ini
Selama enam jam, Prabowo dan para pemimpin media bertukar pikiran mengenai berbagai isu terkini yang tengah berkembang.
Wisnu Cipto - Minggu, 23 Februari 2025
6 Jam Prabowo Kumpulkan Para Pimred di Hambalang Bahas Ini
Indonesia
Ada Ancaman PHK Massal di Media Konvensional, DPR Minta Komdigi Segera Bertindak
Ancaman PHK massal di media konvensional kini lebih besar dibanding media digital. DPR pun meminta Komdigi untuk ambil tindakan.
Soffi Amira - Kamis, 07 November 2024
Ada Ancaman PHK Massal di Media Konvensional, DPR Minta Komdigi Segera Bertindak
Indonesia
Pramono Anung Anti Kasih Informasi Off The Record ke Media
"Saya adalah orang yang sama sekali selama menjabat itu tidak pernah mau bicara ke luar, apalagi dengan wartawan, yang sifatnya off the record. Saya sama sekali tidak mau," kata Pramono
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Pramono Anung Anti Kasih Informasi Off The Record ke Media
Bagikan