Headline

BPBD Jabar: Status Gunung Tangkuban Parahu Kembali Normal

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 28 Juli 2019
 BPBD Jabar: Status Gunung Tangkuban Parahu Kembali Normal

Petugas BPBD Jabar melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pasca erupsi beberapa waktu lalu, status Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat kembali normal.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu yang dipantau dari pos pantau pada Minggul (28/7) malam status gunung ini normal.

Baca Juga: PVMBG: Tangkuban Perahu Masih Berpotensi Erupsi

"Untuk hasil pemantauan tanggal 28 Juli 2019 pukul 19.45 WIB status Gunung Tangkuban Parahu dalam keadaan normal," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, di Bandung, Minggu (28/7).

Gunuing Tangkuban Parahu erupsi beberapa waktu lalu
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu beberapa waktu lalu (Foto: antaranews)

Diketahui bahwa saat ini seismograf masih menunjukkan aktivitas tremor Gunung Tangkuban Parahu di 0,5 sampai 1 mm aplitudo, dominan 1.

Pihaknya bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat pascaerupsi gunung tersebut.

"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gununung Tangkuban Parahu PVMBG Badan Geologi sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh komandan lapangan berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya," kata dia.

Petugas BPDB melakukan pembatasan terhadap kawasan Gunung Tangkuban Parahu yang tidak boleh dimasuki pengunjung
BPBD Jabar melakukan pembatasan terhadap kawasan Gunung Tangkuban Parahu yang tidak boleh dimasuki para wisatawan atau pengunjung (Foto: antaranews)

Budiman Wahyu sebagaimana dilansir Antara menambahkan saat ini berdasarkan laporan petugas piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Larahu Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar diketahui bahwa hasil pemantauan dari pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu seismografnya 1,5 hingga 2 mm amplitudo relatif masih sama seperti pada Sabtu (27/7).

Baca Juga: Satu Desa di Bandung Barat Terdampak Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

Kemudian untuk tremor masih bergetar namun terus menerus dan untuk jarak aman masih 500 m dari titik erupsi dan bibir kawah gunung.

"Saat ini di lokasi sedang dilakukan pembersihan debu sisa erupsi oleh pihak pengelola," tutup Budi Budiman Wahyu.(*)

Baca Juga: Masih di Swedia, Begini Pesan Ridwan Kamil Soal Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

#Wisata Gunung Tangkuban Perahu #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) #Gunung Api #Gunung Meletus
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
"Selama tujuh bulan ke depan 354 relawan di seluruh Cianjur disiagakan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, hingga saat ini masih berdampak di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo, sedangkan sebaran abu vulkanik Ile Lewotolok masih berdampak di Lembata dan Flores Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Pemetaan wilayah rawan genangan dan banjir serta penyusunan rencana kontinjensi juga dilakukan untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Bagikan