PVMBG: Tangkuban Perahu Masih Berpotensi Erupsi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 27 Juli 2019
PVMBG: Tangkuban Perahu Masih Berpotensi Erupsi

Gunung tangkuban perahu erupsi. (Foto: Twitter/@shofWnida249)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memaparkan analisis tentang Gunung Tangkuban Perahu yang masih berpotensi terjadi erupsi.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy K Syahbana menjelaskan bahwa erupsi pada Jumat (26/7) disebabkan uap magma yang berinteraksi dengan sistem hidrotermal Gunung Tangkuban Perahu.

Baca Juga: Satu Desa di Bandung Barat Terdampak Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

"Kondisi ini bisa terjadi di beberapa gunung bukan hanya di Tangkuban Perahu, tapi di Papandayan, Dieng juga sama, dan ini biasanya tidak diawali dengan tanda jelas, dia bisa terjadi kapanpun. Jadi erupsi bisa terjadi kapan saja," kata Devy di Bandung, Sabtu (27/7).

Tim PVMBG. (Antaranews)
Tim PVMBG. (Antaranews)

Namun, menurut dia, berdasarkan peristiwa erupsi yang terjadi, ancaman hanya ada di wilayah sekitar kawah saja, untuk diluar kawah tidak akan terlalu berbahaya.

"Kalau di luar kawah ini tidak akan terlalu bahaya, minimal menyiapkan masker," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gede Suantika mengatakan erupsi Tangkuban Parahu tidak akan berdampak pada pergerakan Sesar Lembang.

Baca Juga: Masih di Swedia, Begini Pesan Ridwan Kamil Soal Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

Menurut dia, pergerakan Sesar Lembang mungkin bisa terjadi ketika erupsi yang terjadi sangat besar hingga mengeluarkan magma.

"Erupsi sekarang kecil sekali jika ingin dikaitkan dengan Sesar Lembang. Pergerakan Sesar Lembang bisa saja terjadi kalau erupsi magmatik," kata Gede dilansir dari Antara.

Atas kejadin ini, PVMBG pun telah memberikan rekomendasi kepada pengelola tempat wisata agar tidak memberikan izin kepada masyarakat untuk berada di sekitar kawasan khususnya kawah ratu dan kawah upas dengan radius 500 meter.

Pedagang, wisatawan, dan pendaki pun tidak diperbolehkan menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

"Diminta masyarakat sekitar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di bibir kawah," kata Gede. (*)

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

#Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Tangkuban Perahu Terbakar, BPBD Sarankan Penutupan Sementara
Hal itu dilakukan demi keselamatan para pengunjung di area tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 05 September 2024
Tangkuban Perahu Terbakar, BPBD Sarankan Penutupan Sementara
Indonesia
Hutan Gunung Tangkuban Perahu Kebakaran, Pemadaman Masih Dilakukan
Sampai saat ini masyarakat dan pihak terkait termasuk pengelola taman wisata alam Hutan Gunung Tangkuban Perahu masih berupaya melakukan pemadaman api
Wisnu Cipto - Rabu, 04 September 2024
Hutan Gunung Tangkuban Perahu Kebakaran, Pemadaman Masih Dilakukan
Bagikan