BPBD DKI: 2.867 Orang Masih Mengungsi di Jakarta Barat Akibat Banjir
Dapur umum yang digelar oleh Team SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. ANTARA/HO-Polda Metro Jaya
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan jumlah pengungsi paling banyak berada di Jakarta Barat. Di wilayah tersebut masih ada 2.867 pengungsi.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI M Ridwan mengatakan, di Jakarta Barat banjir terjadi karena luapan dari Sungai Angke, Kali Pesanggrahan, Kanal Banjir Barat, dan banjir rob.
Baca Juga
"Di Jakarta Barat masih ada 3 RT di 1 kelurahan yang terdampak banjir, ketinggian air saat ini paling dalam mencapai 150 cm. Masih ada 2.867 pengungsi di 5 lokasi pengungsian," kata Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (6/1).
Untuk wilayah Jakarta Timur, kata Ridwan, seluruh wilayah sudah surut. Hanya saja masih ada pengungsi sebanyak 200 orang di 1 lokasi pengungsian.
"Banjir di Jakarta Timur terjadi karena luapan sungai Ciliwung, Cipinang dan Sunter," jelas dia.
Kemudian, seluruh wilayah di Jakarta Utara sudah surut tapi masih ada 20 pengungsi di 1 lokasi pengungsian. Banjir ini terjadi karena luapan kali Cakung, Sunter, dan banjir rob..
Baca Juga
Sedangkan Jakarta Selatan, seluruh wilayah juga sudah surut namun masih ada pengungsi sebanyak 19 orang di 1 lokasi pengungsian. Banjir di sana karena luapan sungai Ciliwung, krukut, Grogol, dan Pesanggrahan.
"Kalau di Jakarta Pusat, seluruh wilayah sudah surut dan sudah tidak ada warga yang mengungsi," papar Ridwan.
Pada wilayah yang belum surut, satuan petugas Dinas Sumber Daya Air DKI melakukan penanganan penyedotan banjir menggunakan pompa air. Selanjutnya PPSU di tiap kelurahan melakukan pembersihan tali air.
Ridwan menuturkan, hal yang paling dibutuhkan pengungsi saat ini adalah karbol atau disinfektan.
"Selain itu, pengungsi juga membutuhkan alat kebersihan, pampers, air minum, selimut, pakaian bersih, pakaian dalam, dan makanan siap saji," jelasnya.
Baca Juga
Diduga Lalai Atasi Banjir, Anies Layak Digugat ke Pengadilan
Ridwan masih belum bisa memastikan kapan seluruh pengungsi telah pulang ke rumah masing-masing. Mengingat, masih ada rumah yang terendam atau belum bisa dibersihkan dari sisa lumpur. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem