BPBD Bantul: 57 Bangunan Rusak Ringan, 8 Orang Luka-luka

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 01 Juli 2023
BPBD Bantul: 57 Bangunan Rusak Ringan, 8 Orang Luka-luka

Warga memasang seng untuk menutup dinding yang roboh akibat gempa bumi di Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (1/7). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, melaporkan ada setidaknya 57 bangunan (sebagian besar rumah) yang terdampak gempa bumi pada Jumat (30/6) malam.

Komandan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, bangunan-bangunan yang terdampak gempa bumi umumnya hanya mengalami kerusakan ringan.

Baca Juga

BPPTKG Sebut Gempa Bantul Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Di antara bangunan yang terdampak gempa ada yang dilaporkan roboh temboknya, tetapi kerusakan itu tidak sampai menyebabkan bangunan utama rumah roboh.

"Sebagian besar itu kerusakannya rusak ringan. Jadi kami sampaikan bahwa di Bantul ini kerusakannya ringan, artinya bangunan utama masih utuh, kalau tembok hanya retak retak, genteng hanya melorot, tapi secara umum bangunan utama masih utuh," ujar Aka Luk Luk.

Ia mengungkapkan, bahwa gempa bumi berdampak pada 13 dari 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Bantul. Dampak gempa tidak terpusat di area tertentu, tetapi sporadis.

"Selain rumah, ada tiang listrik patah, kemudian Balai Rehabilitasi di Pundong juga terdampak, namun hanya gentengnya saja. Jadi secara umum rumah (yang rusak), tetapi kerusakan ringan," paparnya.

Baca Juga

BPBD DIY Laporkan 137 Bangunan Rusak Terdampak Gempa Bantul

Aka Luk Luk menuturkan, gempa bumi juga menyebabkan delapan orang terluka. Selain itu, ada satu orang yang meninggal dunia karena mengalami serangan jantung saat gempa.

"Pada semua sudah dilakukan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit, satu rawat inap dan yang lain rawat jalan. Yang rawat inap karena ada keretakan pada kaki, (karena) jatuh saat evakuasi," tuturnya

Lebih lanjut, Aka Luk Luk menyampaikan, situasi di Kabupaten Bantul kondusif setelah gempa bumi dengan magnitudo 6,0.

"Situasi Bantul sekarang sudah kondusif. Bahkan sejak tadi malam sebenarnya tidak dirasakan secara masif dampak dari gempanya," terangnya.

Dia mengatakan bahwa pelayanan listrik, air, dan telekomunikasi berjalan normal di wilayah Kabupaten Bantul.

"Untuk rumah yang mengalami kerusakan juga pagi harinya langsung dilakukan gotong royong (untuk memperbaiki), karena kerusakannya hanya ringan," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga

Update Gempa Bantul: 1 Orang Meninggal, 106 KK Terdampak, 9 Orang Luka

#Gempa Bumi #Breaking
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Gangguan layanan kembali terjadi di rute Bus Transjakarta Koridor 13 akibat adanya kebakaran bengkel di depan RS Murni Teguh, Ciledug, Tangerang.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Olahraga
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
PSSI resmi pecat Patrick Kluivert dan jajaran tim kepelatihan di seluruh level Timnas Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Bagikan