BPBD Bantul: 57 Bangunan Rusak Ringan, 8 Orang Luka-luka


Warga memasang seng untuk menutup dinding yang roboh akibat gempa bumi di Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (1/7). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, melaporkan ada setidaknya 57 bangunan (sebagian besar rumah) yang terdampak gempa bumi pada Jumat (30/6) malam.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, bangunan-bangunan yang terdampak gempa bumi umumnya hanya mengalami kerusakan ringan.
Baca Juga
BPPTKG Sebut Gempa Bantul Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi
Di antara bangunan yang terdampak gempa ada yang dilaporkan roboh temboknya, tetapi kerusakan itu tidak sampai menyebabkan bangunan utama rumah roboh.
"Sebagian besar itu kerusakannya rusak ringan. Jadi kami sampaikan bahwa di Bantul ini kerusakannya ringan, artinya bangunan utama masih utuh, kalau tembok hanya retak retak, genteng hanya melorot, tapi secara umum bangunan utama masih utuh," ujar Aka Luk Luk.
Ia mengungkapkan, bahwa gempa bumi berdampak pada 13 dari 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Bantul. Dampak gempa tidak terpusat di area tertentu, tetapi sporadis.
"Selain rumah, ada tiang listrik patah, kemudian Balai Rehabilitasi di Pundong juga terdampak, namun hanya gentengnya saja. Jadi secara umum rumah (yang rusak), tetapi kerusakan ringan," paparnya.
Baca Juga
Aka Luk Luk menuturkan, gempa bumi juga menyebabkan delapan orang terluka. Selain itu, ada satu orang yang meninggal dunia karena mengalami serangan jantung saat gempa.
"Pada semua sudah dilakukan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit, satu rawat inap dan yang lain rawat jalan. Yang rawat inap karena ada keretakan pada kaki, (karena) jatuh saat evakuasi," tuturnya
Lebih lanjut, Aka Luk Luk menyampaikan, situasi di Kabupaten Bantul kondusif setelah gempa bumi dengan magnitudo 6,0.
"Situasi Bantul sekarang sudah kondusif. Bahkan sejak tadi malam sebenarnya tidak dirasakan secara masif dampak dari gempanya," terangnya.
Dia mengatakan bahwa pelayanan listrik, air, dan telekomunikasi berjalan normal di wilayah Kabupaten Bantul.
"Untuk rumah yang mengalami kerusakan juga pagi harinya langsung dilakukan gotong royong (untuk memperbaiki), karena kerusakannya hanya ringan," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga
Update Gempa Bantul: 1 Orang Meninggal, 106 KK Terdampak, 9 Orang Luka
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6

Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada

PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
